Chitra Subyakto, Desainer yang Angkat Batik Lokal Gaya Internasional

By Mreizghi Alvio Linchia, Jumat, 9 November 2018 | 16:07 WIB
Creative Director Sejauh Mata Memandang, Chitra Soebijakto, di pameran seni Timun Mas hari Kamis (8/ (Stylo.ID/Mreizghi Alvio Linchia)

Stylo.ID - Nama Chitra Subyakto telah lama dikenal di kancah mode Indonesia. Memulai karirsnya sebagai fashion stylist, ia juga sempat menjadi desainer kostum beberapa film lokal.

Pada tahun 2014, Chitra mendirikan merk tekstil fashion bernama Sejauh Mata Memandang. Merk ini memiliki misi khusus untuk angkat kekayaan dan budaya lokal terutama batik dengan gaya internasional.

Berikut wawancara Chia Stylo.ID dengan Creative Director Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto.

Baca Juga : Taruna Kusmayadi Ungkap Alasan Busana Haute Couture Bernilai Fantastis

#Chitra Subyakto, Desainer yang Angkat Batik Lokal Gaya Internasional - Mencintai Proses

Chitra Subiyakto, Creative Director Sejauh Mata Memandang saat konferensi pers Timun Mas di Senayan City hari Kamis (8/11/2018) (Stylo.ID/Mreizghi Alvio Linchia)

Hari Kamis (8/11/2018), Chitra melahirkan koleksi terbarunya yang bertajuk Timun Mas.

Pada konferensi pers, ia mengungkapkan banyak yang bertanya padanya kenapa Sejauh Mata Memandang memilih produksi buatan tangan.

"Kemarin ada beberapa pertanyaan kenapa pakai buatan tangan karena lama dan hasilnya ga sempurna, ga sama semuanya. Kalau saya pribadi sangat menyukai proses handmade," ujarnya ketika ditemui di Senayan City pada pameran Timun Mas.

Baca Juga : Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi Busana Inspirasi Timun Mas

Ia melanjutkan, Indonesia kuat bukan karena teknologi melainkan dari sumber daya manusianya. Chitra merasa sayang kalau industri tekstil berubah ke mesin, meski lebih cepat dan murah. "Kalau buatan tangan itu ada sejarahnya, ada proses, dan lebih dapet ceritanya," celetuk Chitra.

Dalam menyajikan koleksinya pun, Chitra tidak menggelar fashion show seperti desainer pada umumnya.

"Saya merasa sayang kalau fashion show kan hanya 20 meni misalnya, dan berlalu begitu saja. Kalau dengan pameran saya bisa menyampaikan maksud saya dan orang bisa merasakan karya saya lebih lama," jelasnya.

Baca Juga : Biyan Wanaatdmadja dan Studio 133, Rekam Jejak 36 Tahun Berkarya Untuk Mode Indonesia

#Chitra Subyakto, Desainer yang Angkat Batik Lokal Gaya Internasional - Mengadaptasi 2 Musim Indonesia

Koleksi busana Timun Mas dari Sejauh Mata Memandang di Senayan City pada Kamis (8/11/2018) (Stylo.ID/Mreizghi Alvio Linchia)

Biasanya, para desainer fashion meluncurkan koleksi terbarunya berdasarkan musim mode dunia, yakni Spring/Summer dan Fall/Winter.

Berbeda dengan yang lain, Sejauh Mata Memandang milik Chitra Subyakto ini mengadaptasi 2 musim di Indonesia.

"Musim di Indonesia kan ada 2, ada musim hujan yang diwakili dengan Rintik dan musim panas dengan Kemarau," ujarnya ketika ditanya Chia Stylo.ID.

Baca Juga : Linda Mariani, Desainer Fashion Haute Couture Langganan Para Diva

Dari kedua musim ini, Sejauh Mata Memandang pun fokus meluncurkan koleksi terbarunya 2 kali dalam setahun. (*)