"Nah selama karantina itu, aku dan teman-teman finalis yang lain dipantau oleh chaperone dan kru stasmulai dari sikap, inisiatif, cara menjawab pertanyaan, cara memecahkan masalah, bersosialisasi dengan teman finalis, kru, chaperone, dan orang-orang di sekitar selama kita karantina," cerita alumni Institut Ilmu Sosial dan llmu Politik Jakarta ini, pada Senin (30/10).
Selain itu Grace Kencana Pranata juga harus menurunkan berat badannya yang semula 51 kg menjadi 48 kg dan terus dipantau oleh tim Miss Indonesia 2017.
Ia melakukannya dengan cara rutin berolahraga cardio 5-6 kali dalam seminggu, mengatur pola makan dengan mengganti karbohidrat simpleks menjadi karbohidrat kompleks serta mengonsumsi teh pelangsing.
Hal yang terberat menurutnya adalah menjaga nafsu makan serta menjaga berat badan agar tetap stabil.
Baca Juga : Rekomendasi 3 Maskara Merk Lokal Untuk Tampilan Makeup Natural
"Aku jadi paham rasanya orang lagi nahan nafsu ketika diet, ternyata nggak gampang. Jadinya kalau aku ketemu teman yang lagi niat untuk diet, ya aku nggak godain dia untuk makan ini itu, ya aku support apalagi diet untuk kesehatan." ungkap wanita yang kini bekerja sebagai beauty reporter di Kompas Gramedia ini.
Meski gitu menurut Grace Kencana Pranata, kesempurnaan fisik bukanlah yang utama pada kontes kecantikan yang Ia ikuti. Para peserta tidak dituntut untuk putih ataupun memiliki kulit yang mulus.
Jadi untuk berdiri di atas panggung kontes kecantikan, Miss Indonesia 2017, Grace Kencana Pranata telah melalui berbagai aspek penilaian yang didapatnya dengan usaha dan perjuangan yang sungguh-sungguh. (*)