#Berawal dari Menimba Ilmu di Sekolah Mode
Jauh sebelum pandai mengolah berbagai bahan dari unsur kekayaan wastra Indonesia seperti batik, Lenny mengecap banyak ilmu dan pengalaman di berbagai sekolah mode mulai dari ISWI, BUka dan LaSalle hingga lulus dengan baik.
Pengalaman ini pula yang mengantarkan seorang Lenny Agustin bergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).
"Zaman dulu tuh, sulit banget membangun sebuah branding, terlebih dulu belum ada media sosial, jadi dengan bermodalkan sebuah brosur aku memasarkan produk busanaku ke warga sekitar, juga di beberapa perusahaan yang ada di Kuningan," ungkap desainer yang hobi gonta-ganti warna rambut ini.
Lalu, usahanya ini akhirnya menuai hasil dan ibu dari tiga orang anak ini akhirnya mendapatkan beberapa klien yang memesan busana pengantin rancangannya.
#Jadi 'Macan' Lomba Rancangan Busana
Tak merasa puas hanya dikenal sebagai pengusaha busana pengantin, Lenny merasa belum menemukan apa yang sebenarnya benar-benar ia impikan.
"Aku tuh, kayak masih merasa masih belum jadi diri aku, dan akhirnya aku ikut dalam berbagai lomba yang akhirnya berhasil dapat juara 1 lomba desain busana pengantin Internasional di sebuah majalah busana pengantin," jelas wanita bertubuh mungil ini.
Keberhasilan tersebut akhirnya membuat Lenny mulai banyak dikenal beberapa wartawan yang juga memuat berbagai berita tentang rancangannya di berbagai majalah.