Terungkap, Ini Tantangan Bisnis Fashion yang Dihadapi Brand Lokal dan Ritel

By Mreizghi Alvio Linchia, Rabu, 29 Agustus 2018 | 19:25 WIB
Tantangan Bisnis Fashion di Mata Brand Lokal dan Ritel (hbc.org.ng)

Biar begitu, Zaneta tetap percaya bahwa dengan mengedepankan kualitas produk dari bahan asli Indonesia, suatu hari label lokal bisa merajai pasar dalam negeri.

Lain lagi dengan Dika, representatif dari I CLOTHSTORE. Pria dibalik label busana lokal khusus pria ini justru merasa lebih kesulitan ketika berhadapan dengan market.

BACA JUGA: Pilih Jenis Hair Dryer yang Cocok Untuk Tipe Rambutmu, yuk Lihat!

Ki-Ka: Shidiq (Umron Muslim), Zaneta Wiedyaning Putri (Divites Belle), Ryan Adrian (PT Indonesia Int (Stylo.ID/Mreizghi Alvio Linchia)

"Tantangannya lebih ke pengembangan market, jadi ternyata selain mendesain kita juga harus pintar-pintar baca minat konsumen dan menggaetnya," ungkapnya.

Mengatasi hal itu, Dika bekerjasama dengan beberapa marketplace dan berpartisipasi dalam acara bazaar agar semakin dekat dengan pelanggan.

Nah, itu kan dari sisi lokal brand, gimana nih kalau tanggapan dari retailer?

BACA JUGA: Meniru Gaya Feminin Cinta Laura dengan Busana Monokrom Kurang dari 250 Ribu Rupiah, Kamu Pasti Suka nih!

COO MAPClub, Marcella Dewi, merasa tantangan yang dihadapi retailer saat ini adalah mengembangkan bisnis dalam dua ranah: online dan offline.

Ki-Ka: Dika (I CLOTH STORE), M. Haris Budiman (Bank Mandiri), Ryan Adrian (PT Indonesia International Expo), Marcella Dewi (Mitra Adiperkasa), Zaneta Wiedyaning Putri (Divites Belle), Shidiq (Umron Muslim) (Dok. MSL Group)

"Walaupun sedang booming, bisnis online presentasenya masih kecil, dibawah 10%. Kalau offline, kami masih megang," ujarnya.

Label grup fashion Mitra Adiperkasa sendiri pun sudah siap menyambut gelombang tersebut, sehingga telah jauh-jauh hari melebarkan sayapnya di e-commerce.