ShopTokopedia dan Tasya Farasya Wujudkan Kecantikan yang Inklusif Lewat Kampanye Semua Jadi Syantik

By Stylo Writer, Rabu, 18 Desember 2024 | 20:55 WIB
(kiri) Ita Puspita Megawati, Beauty, Personal Care, Health and Home Supplies Category Senior Director Tokopedia and TikTok E-commerce (Tokopedia)

Stylo Indonesia - ShopTokopedia, platform e-commerce yang bisa diakses melalui TikTok, bekerja sama dengan Tasya Farasya, meluncurkan kampanye bertajuk Semua Jadi Syantik.

Kampanye Semua Jadi Syantik ini bertujuan untuk mempromosikan konsep kecantikan inklusif, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

Dalam upaya ini, Tasya Farasya tidak hanya bertindak sebagai Brand Ambassador tetapi juga memberikan jaminan kualitas dengan label Tasya Farasya Approved pada produk yang ditawarkan.

Kecantikan dan perawatan tubuh terus menjadi salah satu kategori produk dengan permintaan tertinggi.

Menurut Ita Puspita Megawati, Senior Director Beauty, Personal Care, Health and Home Supplies Category Tokopedia dan TikTok E-commerce, kategori ini bahkan mencatat peningkatan penjualan hingga sembilan kali lipat pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Harbolnas! Satu Tahun Sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia Dorong Pendapatan UMKM Naik 95%

ShopTokopedia berkolaborasi dengan kreator konten kecantikan Tasya Farasya untuk meluncurkan 'Semua Jadi Syantik'. (Tokopedia)

"Kategori Kecantikan dan Perawatan Tubuh termasuk salah satu dari berbagai kategori yang paling laku di ShopTokopedia sepanjang 2024. Bahkan penjualan kategori Kecantikan dan Perawatan Tubuh ini naik hampir 9 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2023. Deretan produk seperti serum eksfoliasi, clay mask, deodoran, dan krim tirai matahari adalah yang terpopuler di kategori tersebut pada 2024," ungkap Ita.

Melalui kampanye ini, ShopTokopedia memberikan kesempatan kepada semua kalangan untuk menemukan produk kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

“Antusiasme masyarakat yang tinggi mendorong ShopTokopedia untuk meluncurkan kampanye 'Semua Jadi Syantik' yang fokus mengusung makna kecantikan yang inklusif. Lewat 'Semua Jadi Syantik', kami memberikan kesempatan bagi semua kalangan, termasuk berbagai latar belakang, umur, dan kondisi kulit, untuk bisa menemukan produk kecantikan dan perawatan tubuh yang sesuai dengan preferensi mereka. Kampanye ini juga menjadi panggung bagi deretan brand lokal untuk memperluas jangkauan pasar mereka." tambah Ita.

Baca Juga: Pahlawan Perekonomian, Ini Rekomendasi UMKM dari Tokopedia dan ShopTokopedia!

Brand Ambassador ‘Semua Jadi Syantik’ sekaligus CEO and Founder Mother of Pearl, Tasya Farasya saat memberikan tutorial make-up di sesi workshop kecantikan. (Tokopedia)

Tasya Farasya, Mendukung Brand Lokal dan Kecantikan Inklusif

Sebagai Brand Ambassador, Tasya Farasya mengungkapkan rasa bangganya terhadap inisiatif ini.

“Sebagai Brand Ambassador ‘Semua Jadi Syantik’, saya ingin menyampaikan bahwa industri kecantikan Indonesia punya potensi besar untuk terus maju. Bagi pelaku usaha, ini saatnya berinovasi dan menghadirkan produk berkualitas dengan lebih banyak nilai tambah. Untuk beauty enthusiasts, mari kita dukung brand lokal dan menemukan produk di ShopTokopedia yang memudahkan untuk menemukan kecantikan versi terbaik diri sendiri,” kata Tasya.

Tasya juga memprediksi tren kecantikan di tahun mendatang. “Menurut saya, tren produk kecantikan di tahun 2025 mendatang akan lebih fokus pada produk kecantikan yang hybrid dan praktis. Di sisi lain, menurut saya tren kecantikan keseluruhan di tahun 2025 akan bersifat lebih personal karena setiap individu memiliki preferensi masing-masing, ditambah dengan semakin banyak orang yang mengenali dirinya melalui tes analisis warna dan metode lain,” tambahnya.

Baca Juga: Langkah Nyata Tokopedia dan ShopTokopedia Dukung Brand Lokal di Perayaan Hari Sumpah Pemuda 2024

Peran Kreator Affiliate dalam Mendukung Produk Lokal

(kedua kiri) Friska Marpaung (@friskamrp05) adalah salah satu kreator affiliate sukses di ShopTokopedia, yang berhasil meraup pendapatan tambahan hingga ratusan juta rupiah dengan membantu mempromosikan produk-produk dari para pelaku usaha, termasuk brand lokal, melalui TikTok. (ShopTokopedia)

Selain kampanye ini, ShopTokopedia turut mendukung kreator affiliate untuk mempromosikan produk-produk lokal.

Nah, kreator seperti Friska Marpaung menjadi contoh sukses nih, Stylovers.

Berawal dari karier di industri perbankan, Friska kini menghasilkan ratusan juta rupiah dari konten affiliate di TikTok.

"Pada akhir 2023, saya mencoba untuk live streaming dan konten video seputar produk kecantikan. Video seputar sabun menjadi awal keberhasilan saya sebagai creator affiliate, yang menghasilkan komisi hingga ratusan juta rupiah,” cerita Friska.

Friska, yang kini memiliki lebih dari 87 ribu pengikut, berbagi tips suksesnya "Setiap hari, saya melakukan live streaming dan merekomendasikan berbagai produk ke penonton. Menurut saya, unsur storytelling dan edukasi penting untuk meningkatkan engagement dari penonton. Saya bisa membantu para brand tersebut menghasilkan rata-rata nilai penjualan sekitar Rp5 miliar,” ungkap Friska.

Baca Juga: ShopTokopedia Mall Diluncurkan, Hadirkan Barang Original dari Toko Resmi

Mendukung Brand Lokal untuk Jadi Raja di Negeri Sendiri

(ki-ka) Kreator Affiliate, Friska Marpaung, bersama Beauty, Personal Care, Health and Home Supplies Category Senior Director Tokopedia and TikTok E-commerce, Ita Puspita Megawati, serta Brand Ambassador ‘Semua Jadi Syantik’ sekaligus CEO and Founder Mother of Pearl, Tasya Farasya, pada acara Media Workshop Beauty Class: 'Semua Jadi Syantik' di Akhir Tahun bareng ShopTokopedia dan Tasya Farasya, hari ini (18/12/2024) (ShopTokopedia)

Selain melalui 'Semua Jadi Syantik', ShopTokopedia juga menyelenggarakan berbagai inisiatif, seperti bazar offline For You Beauty Fair dan program Promo Guncang.

Semua ini dilakukan untuk mendorong perkembangan brand lokal agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Dengan inovasi seperti ini, ShopTokopedia dan Tasya Farasya tak hanya mempromosikan produk kecantikan, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha lokal dan memperluas peluang bagi kreator konten di dunia e-commerce. (*)

Clara Ristiani