Mitos atau Fakta BPA Bisa Mengganggu Kesuburan, Simak Penjelasan Pakar!

By Dinda Tiara Alfianti, Selasa, 3 Desember 2024 | 16:59 WIB
BPA bisa ganggu kesuburan? (Freepik)

Baca Juga: Rekomendasi Produk Kecantikan untuk Rayakan Momen Liburan dan Natal, Gen Z Wajib Intip!

 

Kelompok Studi Polimer Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan penelitian independen terkait keamanan dan kualitas air minum galon guna ulang berbahan polikarbonat di Provinsi Jawa Barat.

Hasil penelitian telah menunjukkan tidak terdeteksi adanya luruhan BPA pada sampel empat (4) brand air minum galon terpopuler di wilayah tersebut, sehingga semua sampel air minum galon yang diuji aman untukdikonsumsi masyarakat dan sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Senada dengan penelitian ITB, dua penelitian oleh Universitas Islam Makassar (UIM) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menunjukkan hasil yang serupa, tidak terdeteksi adanya luruhan atau migrasi BPA ke dalam air.

Penelitian ini mencakup pengujian terhadap galon berbahan polikarbonat, baik yang terpapar sinar matahari langsung maupun yang tidak.

Hal ini memperkuat bukti bahwa semua sampel air minum galon tersebut aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Endah Dwijayanti, S.Si., M.Sc., Ketua Program Studi Kimia Universitas Islam Makassar (UIM), menjelaskan penelitiannya yang berjudul “Analisis Bisphenol-A dan Di-ethylhexyl Phthalates dalam Air Galon Yang Beredar di Kota Makassar,” di mana penelitian tersebut menunjukkan bahwa seluruh sampel air minum yang diuji bebas dari zat berbahaya dan tidak terdeteksi adanya senyawa BPA.

Penelitian ini telah diterbitkan di Food Scientia, Journal of Food Science and Technology, Universitas Terbuka.

“Dari penelitian yang kami lakukan, tidak ditemukan adanya luruhan atau migrasi BPA di seluruh sampel air galon yang diuji. Dengan demikian, kami dapat memastikan bahwa galon polikarbonat guna ulang yang dikonsumsi masyarakat di Makassar amandigunakan sebagai air minum,” kata Endah.

Endah menjelaskan bahwa penelitian ini didorong oleh maraknya pemberitaan yang menyebutkan bahwa galon guna ulang mungkin mengalami migrasi BPA yang melebihi ambang batas aman.

Untuk memverifikasi hal tersebut secara ilmiah, tim peneliti mengambil sampel air galon dari tiga titik di lima kecamatan di Makassar. Teknik pengambilan sampel dilakukan untuk memastikan representasi distribusi produk secara menyeluruh.