Stylo Indonesia - Berlian merupakan batu permata super mewah yang memiliki harga fantastis.
Batu permata ini memiliki kilauan spektakuler yang membuat banyak orang jatuh cinta, terutama para wanita.
Saat ini berlian tidak hanya bisa ditemukan pada perhiasan, namun juga berbagai benda kebutuhan sehari-hari, seperti handphone, tas, hingga kendaraan seperti mobil!
Berbeda dengan batu berharga lain seperti emas atau perak, berlian diukur melalui satuan karat, dimana satu karat sekitar 200 miligram.
Harga berlian yang relatif mahal, membuat ada beberapa oknum nakal yang menjual batu imitasi dengan harga berlian asli.
Jangan sampai Stylovers terkena tipuan batu imitasi dan menyesal di kemudian hari!
Di bawah ini, Stylo Indonesia akan berikan informasi mengenai ciri-ciri batu berlian asli.
Simak informasi lengkapnya, yuk!
1. Memiliki Kilau dan Memantulkan Cahaya
Jika batu berlian terkena sinar cahaya, maka akan terpantul spektrum warna-warni yang disebut dengan fire.
Pantuan cahaya dan kilau batu berlian juga sangat tajam dan tidak akan terlihat samar.
Baca Juga: Cek Sebelum Beli, Ini Kelebihan dan Kekurangan Bahan Nylon untuk Tas!
2. Lebih Berat Dibanding Batu Lainnya
Berlian memiliki kepadatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan batu lainnya.
Sehingga walau memiliki ukuran yang kecil, berlian asli akan terasa lebih berat saat dipegang.
3. Tidak Berembun
Berlian asli memiliki sifat yang sangat baik dalam menghantarkan panas.
Sehingga jika mencoba untuk menghembuskan nafas pada berlian, tidak akan timbul tampilan berembun pada batu.
4. Sulit Tergores
Dibandingkan dengan batu-batuan lainnya, berlian juga sangat keras dengan skor 10 pada skala kekerasan Mohs.
Sehingga, pengujian berlian asli bisa dilakukan dengan mencoba menggores berlian dengan logam keras lainnya.
Jika tergores, maka besar kemungkinan jika berlian tersebut tidak asli.
5. Adanya Inklusi atau Cacat Internal
Sebagai batu yang terbentuk oleh alam, berlian sewajarnya memiliki inklusi (cacat internal) atau bintik yang terperangkap saat pembentukan berlian.
Inklusi memang biasanya hanya bisa terlihat dari pembesaran menggunakan mikroskop.
Jika batu permata terlihat sempurna tanpa cacat, kemungkinan besar itu palsu.
(*)