Mengenal SLS dan SLES pada Sabun dan Sampo, Penyebab Kulit Kering?

By Grace Kencana Pranata, Senin, 11 November 2024 | 18:05 WIB
Ilustrasi sabun dan sampo mengandung SLS dan SLES (discovermagazine.com)

Namun, karena sifatnya yang cukup kuat, SLS sering dianggap lebih keras di kulit dan bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.

Kekuatan bahan ketika kena kulit

Nah, biasanya banyak orang yang menghindari kandungan SLS dan SLES ada produk sabun karena memiliki risiko membuat kulit teriritasi.

Kalau SLS biasanya lebih kuat dan lebih mungkin menyebabkan iritasi pada kulit, terutama jika digunakan pada kulit sensitif atau dalam konsentrasi tinggi.

Baca Juga: Cek Hoax Soal Kandungan Skincare: Alkohol, Paraben, dan SLS Berbahaya?

Sedangkan SLES, dianggap lebih lembut dan umumnya kurang menyebabkan iritasi, tetapi masih bisa menimbulkan iritasi pada beberapa orang, terutama yang memiliki kulit sangat sensitif atau jika digunakan terlalu sering.

Dipakai di produk perawatan

Kandungan SLES umumnya digunakan dalam sampo, sabun mandi, dan produk pembersih wajah yang ditujukan untuk kulit sensitif.

Namun, produk berbahan alami biasanya menghindari SLES karena meskipun lebih lembut, tetap dianggap berpotensi mengiritasi dan tidak alami.

Lalu pada SLS, biasanya digunakan pada produk pembersih dengan daya pembersih tinggi, tetapi semakin banyak produsen yang menghindari SLS untuk produk perawatan kulit karena potensi iritasinya.

Efek untuk lingkungan

Pada keberlangsungan lingkungan, keduanya bisa berdampak negatif pada lingkungan karena merupakan bahan kimia sintetis, tetapi dampaknya bisa berbeda tergantung proses manufaktur dan penggunaan.

Secara umum, SLES dianggap sebagai alternatif yang lebih lembut dibandingkan SLS, tetapi beberapa orang mungkin lebih memilih untuk menghindari keduanya jika memiliki kulit sangat sensitif atau mencari produk yang benar-benar alami.

Baca Juga: Rekomendasi Sabun Non SLS, Gak Bikin Kulit Kering Setelah Mandi!

 

 (*)