Potret Ratu Letizia Menangis Dilempari Lumpur oleh Warga Korban Banjir

By Stylo Writer, Senin, 11 November 2024 | 13:53 WIB
Raja Felipe VI dan Ratu Letizia (Casa de S.M. el Rey / Estela de Castro)

Foto-foto menunjukkan wajah dan pakaian Raja Felipe dan Ratu Letizia penuh lumpur, dan tim pengawal pun segera menutup mereka dengan payung sambil berusaha meninggalkan tempat.

 Baca Juga: Ratu Letizia Tampil Cantik dengan Jumpsuit, Wanita Nomor Satu di Spanyol Ini Tak Malu Pakai Baju Murah

Ratu Letizia menangis saat mengunjungi warga terdampak banjir di kota Paiporta, Valencia ()

Di media social juga tersebar beberapa potret Seorang wanita yang terlihat memeluk Ratu Letizia yang sedang menangis saat keluarga kerajaan Spanyol berkunjung ke kota Paiporta yang dilanda banjir mengungkapkan apa yang sebenarnya dia katakan kepada sang ratu hingga membuatnya terisak.

Wanita korban banjir yang bernama Alicia ini tampak memberikan bahu untuk Ratu Letizia bersandar dan memeluknya dalam rangkaian foto yang viral setelah kunjungan kerajaan pada Minggu kemarin.

Namun, Alicia kini meluruskan cerita itu – ternyata, ia bukan datang untuk menghibur, melainkan untuk menyampaikan kemarahan.

“Orang-orang menelpon saya dari mana-mana, dari Italia, Rumania… mereka mengira saya sedang mencoba menghibur ratu,” kata Alicia kepada media Las Provincias.

Baca Juga: Cantiknya Kate Middleton dalam Balutan Gaun Merah dan Anting Milik Ratu Elizabeth di Acara Resepsi Diplomatik

Ratu Letizia menangis saat mengunjungi warga terdampak banjir di kota Paiporta, Valencia ()

“Yang sebenarnya saya katakan kepadanya adalah mereka belum melihat apa-apa dari apa yang kami alami, dan bahwa mereka harus masuk lebih jauh ke dalam kota,” ceritanya, menjelaskan momen yang membuat Letizia sulit menahan emosinya.

“Semua ini seharusnya bisa dihindari.”

Kemarahan Alicia mencerminkan rasa frustrasi yang dirasakan banyak warga Paiporta, kota yang terkena banjir bandang sehingga rumah dan bisnis mereka terkubur lumpur tebal, menewaskan ratusan orang, dan meninggalkan ribuan warga lainnya tanpa akses makanan, air, dan bantuan dasar.