Meskipun tidak ada logo Prada yang terlihat, sentuhan gaya khas Prada tetap terasa dalam desain yang mengutamakan kenyamanan dan kinerja.
Kostum ini dirancang untuk melindungi astronaut dari kondisi ekstrem di kutub selatan Bulan, di mana suhu dapat mencapai titik terdingin yang bertahan hingga dua jam.
Kostum ini mampu mendukung aktivitas spacewalk selama delapan jam dengan sistem penyaring karbon dioksida yang dapat diperbarui serta teknologi pendinginan canggih untuk menjaga suhu tubuh astronaut tetap stabil.
Baca Juga: Tampil Seksi dan Glamor, Astrid Tiar Berbalut Dress Lace Hitam Transparan Saat Gala Premiere Film
Inovasi dan Fitur Khusus
Selain fungsionalitas dasar, kostum ini dilengkapi dengan beberapa fitur canggih, termasuk sistem pendukung kehidupan, pakaian bertekanan, dan avionik untuk eksplorasi luar angkasa.
Helm dengan visor khusus meningkatkan pandangan astronaut, sementara sarung tangan yang dirancang dengan teknologi terbaru memberikan kenyamanan ekstra.
Seluruh kostum ini mampu menyesuaikan ukuran, sehingga dapat digunakan oleh astronaut pria maupun wanita dengan berbagai ukuran tubuh.
AxEMU juga telah melalui serangkaian uji coba di fasilitas milik Axiom Space, SpaceX, dan NASA, termasuk simulasi di bawah air di Neutral Buoyancy Laboratory NASA yang meniru lingkungan Bulan.
Dengan teknologi ini, astronaut akan dapat menjalankan misi dengan lebih aman dan efektif.
Baca Juga: Seksi, Anggun, dan Menawan, Intip Potret 8 Selebriti Kenakan Dress Merah Rancangan Jeffry Tan
Kolaborasi Prada dan Axiom Space bukan hanya menciptakan pakaian luar angkasa dengan fungsionalitas tinggi, tetapi juga membuka pintu bagi lebih banyak inovasi di masa depan.
AxEMU yang terus menjalani pengujian dan penyempurnaan diharapkan menjadi tonggak penting dalam misi NASA untuk menjejakkan manusia kembali ke Bulan pada tahun 2026. (*)
Clara Ristiani