Stylo Indonesia - Beyonce, sebagai salah satu diva paling berpengaruh di dunia musik, sering kali disebut-sebut dalam pidato kemenangan para pemenang Grammy.
Namun, apakah alasan di balik penyebutan nama Beyonce ini sekadar rasa kagum terhadap bakatnya, atau ada teori konspirasi yang lebih dalam terkait posisi Beyonce dalam industri musik?
Salah satu teori konspirasi yang belakangan ramai diperbincangkan menyebutkan bahwa Beyonce adalah "tangan kanan" raja hip-hop, P. Diddy, dalam mengendalikan industri musik Hollywood.
Konspirasi ini mengisyaratkan bahwa penyanyi wanita yang ingin tetap bertahan di puncak, terutama pemenang Grammy, harus menghormati Beyonce.
Jika tidak, mereka akan menghadapi nasib tragis seperti yang dialami Left Eye dan Aaliyah, yang kematiannya diduga telah direncanakan oleh P. Diddy.
Baca Juga: Pantas Awet Muda dan Bebas Kerutan! Begini Rahasia Beyonce Membuat Wajahnya Selalu Glowing Bercahaya
Teori Konspirasi, Penyebutan Nama Beyonce adalah Keharusan?
Akun di X (sebelumnya Twitter) bernama @awesomposted mengklaim bahwa para penyanyi wanita yang memenangkan Grammy diharuskan menyebut nama Beyonce saat sesi pidato kemenangan mereka.
Menurut akun tersebut, ini dilakukan sebagai bentuk "perlindungan" agar mereka tidak tersingkir dari industri musik Amerika Serikat.
"Siapa pun pemenang Grammy Award nama wanita ini (Beyonce) wajib disebut. Biar apa? Biar ga lenyap dari muka bumi minimal lenyap dari dunia industri musik," tulis akun @awesomposted yang dikutip pada Kamis (03/10/2024).
Hal ini seolah menjadi sorotan di berbagai media, terutama saat beberapa penyanyi besar seperti Adele, Britney Spears, dan Taylor Swift menyebutkan nama Beyonce dalam pidato Grammy mereka.