Istilah-istilah dalam Dunia Parfum yang Perlu Diketahui, Apa Saja?

By Annisa Suminar, Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:42 WIB
ilustrasi parfum (vecteezy)

Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu pernah mendengar istilah notes, dry down hingga SPL dalam dunia parfum?

Yap, ada banyak sekali istilah-istilah dalam dunia parfum yang perlu diketahui. 

Beberapa istilah dalam dunia parfum ini akan memudahkan kamu dalam memilih parfum yang sesuai dengan seleramu.

Tak heran kalau mengenal dan mengetahui istilah-istilah tersebut cukup penting, terutama untuk si pencinta parfum. 

Berikut adalah beberapa istilah penting dalam dunia parfum yang perlu Stylovers ketahui:

1. Notes

Top Notes: Aroma yang tercium pertama kali saat parfum disemprotkan. Mereka cenderung ringan dan menguap dengan cepat, biasanya terdiri dari buah-buahan atau citrus.

Middle Notes (Heart Notes): Aroma yang muncul setelah top notes menghilang. Mereka membentuk inti dari parfum dan biasanya lebih kaya, sering terdiri dari bunga atau rempah-rempah.

Base Notes: Aroma yang memberikan kedalaman dan kekuatan pada parfum.

Mereka muncul setelah middle notes menguap dan dapat bertahan lama di kulit, biasanya terdiri dari bahan-bahan seperti kayu, musk, atau amber.

2. Concentration

Eau de Toilette (EDT): Memiliki konsentrasi minyak parfum sekitar 5-15%. Aroma lebih ringan dan umumnya cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Eau de Parfum (EDP): Memiliki konsentrasi minyak parfum sekitar 15-20%. Aroma lebih kuat dan tahan lama dibandingkan EDT.

Baca Juga: Banyak Dijual Secara Online, Apa Itu Decant Parfum yang Sedang Tren?

Parfum (Extrait de Parfum): Memiliki konsentrasi tertinggi, sekitar 20-40%. Ini adalah bentuk parfum yang paling murni dan tahan lama.

3. Sillage

Istilah yang menggambarkan jejak aroma yang ditinggalkan parfum saat kamu bergerak.

Parfum dengan sillage yang baik akan meninggalkan kesan aroma yang kuat di sekelilingmu.

4. Longevity

Waktu yang dibutuhkan parfum untuk bertahan di kulit.

Parfum dengan longevity yang baik akan tetap tercium selama berjam-jam atau bahkan sepanjang hari.

5. Dry Down

Proses di mana parfum berubah dari top notes ke middle dan base notes setelah beberapa waktu.

Ini menggambarkan evolusi aroma saat parfum mengering di kulit.

6. Fragrance Family

Kategori parfum berdasarkan aroma dominan. Beberapa kategori umum termasuk:

Floral: Aroma bunga.

Fruity: Aroma buah.

Woody: Aroma kayu.

Oriental: Aroma rempah-rempah dan bahan manis.

Citrus: Aroma jeruk dan lemon.

7. Accord

Kombinasi beberapa bahan yang menciptakan aroma unik dalam parfum. Misalnya, "woody floral" adalah kombinasi antara aroma kayu dan bunga.

8. Olfactory Pyramid

Struktur yang menggambarkan cara aroma parfum dibangun, dari top notes ke middle notes dan base notes.

9. Reformulation

Proses di mana produsen parfum mengubah formula parfum. Ini sering terjadi untuk mengurangi biaya atau mengganti bahan yang sulit didapat.

10. Niche vs. Designer Perfume

Niche Perfume: Parfum yang dibuat oleh merek kecil dan independen dengan fokus pada kualitas dan bahan yang unik. Mereka seringkali lebih mahal dan tidak terlalu banyak dijual.

Designer Perfume: Parfum yang dibuat oleh merek besar dan terkenal, sering kali terhubung dengan fashion.

Mereka lebih mudah diakses dan biasanya memiliki banyak variasi.

11. Flacon

Botol parfum, sering kali dirancang dengan indah untuk mencerminkan karakter parfum itu sendiri.

12. Maceration

Proses di mana bahan-bahan parfum dicampur dan dibiarkan selama periode waktu tertentu untuk mengembangkan aroma sebelum botol diproduksi.

Memahami istilah-istilah ini dapat membantu kanu menjelajahi dunia parfum dengan lebih baik dan memilih aroma yang sesuai dengan selera dan kebutuhanmu.

(*)