Skincare Pemutih Mengandung Hydroquinone? Apakah Aman Bagi Kulit?

By Marsha Ayu, Kamis, 26 September 2024 | 13:34 WIB
Apa saja bahaya hydroquinone pada kulit? (freepik.com)

Stylo Indonesia - Skincare pemutih (bukan pencerah) masih menjadi jenis skincare yang populer di kalangan masyarakat tanah air.

Popularitas skincare pemutih masih tak terlepas dari standar kecantikan di Indonesia, yang kerap dikaitkan dengan tampilan warna kulit yang putih.

Melihat popularitas skincare pemutih, banyak brand perawatan kulit yang mengeluarkan berbagai produk yang dapat merubah warna kulit secara instan.

Beberapa dikeluarkan dengan kualitas yang dapat dipertanggung jawabkan, namun ada pula 'skincare abal-abal' yang tak tahu dari mana asalnya.

Salah satu kandungan yang kerap ditemukan dalam produk pemutih adalah hydroquinone atau hidrokuinon.

Dikutip dari healthline.com, hydroquinone merupakan kandungan pemutih yang awalnya digunakan untuk mengatasi hyperpigmentation.

Hydroquinone bekerja dengan menghambat pembentukan melanin atau protein pembentuk warna kulit.

Di berbagai belahan dunia, penggunaan hydroquinone dalam skincare atau makeup apapun telah mengundang pro kontra.

Bahkan di media sosial TikTok, banyak yang mempertanyakan keamanan produk skincare yang mengandung hydroquinone.

Sehingga kali ini, Stylo Indonesia akan bahas informasi lengkapnya!

Baca Juga: Cara Agar Pafum Tahan Lama di Baju, Tidak Selalu yang Mahal Parfumnya

Pada dasarnya, hydroquinone merupakan kandungan skincare yang aman untuk digunakan, asal dalam batas normal.

Namun sayangnya, banyak oknum nakal yang membuat produk skincare pemutih dengan hydroquinone dalam jumlah tinggi.

Hal tersebut biasanya dilakukan agar produk skincare dapat memberikan hasil yang lebih cepat atau instan.

Namun sayangnya, penggunaan hydroquinone di atas ambang batas memiliki bahaya yang tidak boleh disepelekan.

Efek Samping Hydroquinone

Dikutip dari website harleystreet-md.co.uk, efek samping yang paling sering dirasakan adalah kulit iritasi dan kemerahan.

Selain itu, kulit juga menjadi lebih rentan terhadap sinar UV dan resiko terbakar akibat sinar matahari.

Penggunaan hydroquinone dalam waktu yang lama, juga dapat berakibat pada kondisi kulit yang menjadi lebih tipis, pembuluh darah yang terpampang jelas, bercak tak beraturan pada kulit, warna kulit yang berubah keputihan secara permanen.

Terakhir, salah satu efek samping yang membuat hydroquinone dilarang di berbagai negara adalah kemungkinan menyebabkan penyakit pada hati atau liver.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hubungan antara hydroquinone dan liver.

Karena banyaknya resiko efek samping dari penggunaan hydroquinone, BPOM di Indonesia melarang semua peredaran produk skincare yang mengandung bahan tersebut.

Sehingga, sebisa mungkin Stylovers coba hindari produk hydroquinone agar tidak mengalami efek samping di atas, ya!

Baca Juga: Manfaat Vitamin C dan Hyaluronic Acid Saat Digunakan Bersamaan, Welcome Kulit Glowing!

(*)