2. Bahan Kimia Tambahan
Beberapa pembalut mungkin mengandung pemutih klorin, yang digunakan untuk memutihkan bahan dasar pembalut.
Pemutih klorin dapat menghasilkan dioxin, zat kimia yang dalam konsentrasi tinggi dapat dikaitkan dengan risiko kesehatan.
Namun, jumlah dioxin dalam produk higienis sangat kecil dan berada di bawah ambang batas yang dianggap aman.
Beberapa orang khawatir tentang paparan bahan kimia ini dalam jangka panjang, meskipun tidak ada bukti kuat yang mengaitkannya dengan masalah kesehatan yang signifikan.
3. Sirkulasi Udara yang Kurang
Pembalut dengan gel dan bahan sintetis mungkin tidak memberikan ventilasi yang cukup, sehingga membuat area intim lebih lembap. Lingkungan yang lembap dapat meningkatkan risiko infeksi jamur atau bakteri, terutama jika pembalut tidak diganti secara rutin.
4. Keamanan Lingkungan
SAP yang digunakan dalam pembalut tidak terurai secara biologis dengan cepat, sehingga ada kekhawatiran tentang dampak lingkungan terkait limbah pembalut.
Ini mungkin menjadi perhatian bagi orang-orang yang peduli dengan aspek keberlanjutan produk higienis.
Kesimpulan
Secara umum, pembalut yang mengandung gel tidak berbahaya dan aman digunakan untuk kebanyakan orang.
Produk ini telah melalui pengujian ketat untuk memastikan keamanannya.
Namun, jika kamu memiliki kulit sensitif, rentan terhadap iritasi, atau khawatir tentang bahan kimia tambahan, kamu bisa memilih alternatif seperti pembalut organik, menstrual cup, atau pembalut kain yang bebas bahan kimia tambahan dan lebih ramah lingkungan.
Jika kamu mengalami iritasi atau ketidaknyamanan saat menggunakan pembalut yang mengandung gel, mungkin ada baiknya untuk beralih ke produk yang lebih alami atau berbahan dasar katun tanpa pewangi atau bahan kimia tambahan.
(*)