Perbedaan Cystic Acne, Whiteheads, dan Blackheads yang Sering Dianggap Sama

By Stylo Writer, Kamis, 19 September 2024 | 10:00 WIB
Ciri Jenis Jerawat Whiteheads (www.proactiv.com)

Stylo Indonesia - Cystic acne, whiteheads, dan blackheads merupakan jenis Jerawat yang sering dikira sama.

Padahal sebenarnya cystic acne, whiteheads, dan blackheads merupakan jenis jerawat yang memiliki karakteristik hingga Penyebab yang berbeda.

Mengenali perbedaan cystic acne, whiteheads, dan blackheads tentu sangat penting untuk diketahui agar penanganannya tepat.

Berikut perbedaan cystic acne, whiteheads, dan blackheads yang perlu kamu ketahui:

Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Totol Jerawat Ampuh Mulai Harga 6 Ribu Rupiah, Mana yang Cocok Untukmu?

1. Cystic Acne (Jerawat Kistik)

Cystic acne atau jerawat kistik adalah jenis jerawat yang paling parah. Jerawat ini terbentuk jauh di bawah kulit dan menyebabkan peradangan hebat.

Cystic acne sering kali besar, berisi nanah, terasa sakit, dan biasanya meninggalkan bekas luka setelah sembuh.

Penyebab: Cystic acne biasanya disebabkan oleh penyumbatan pori-pori akibat minyak berlebih, bakteri, dan sel-sel kulit mati. Faktor hormonal, seperti kelebihan produksi hormon androgen, sering menjadi penyebab utama munculnya jerawat ini.

Penanganan: Mengobati cystic acne memerlukan perawatan yang lebih intensif, seperti penggunaan obat topikal atau oral yang diresepkan dokter, termasuk antibiotik atau isotretinoin.

Baca Juga: Manfaat Daun Kemangi Dimakan Mentah, Hempas Jerawat Hingga Bau Badan!

2. Whiteheads (Komedo Tertutup)

Whiteheads adalah jerawat kecil yang terbentuk akibat pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati. Tidak seperti cystic acne yang berada jauh di bawah kulit, whiteheads hanya berada di permukaan kulit dan tampak seperti benjolan kecil putih.

Penyebab: Pori-pori yang tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati, tanpa adanya paparan udara, menyebabkan terbentuknya whiteheads. Karena terperangkap di bawah lapisan kulit, whiteheads tetap tertutup dan tidak teroksidasi.

Penanganan: Mengatasi whiteheads dapat dilakukan dengan produk eksfoliasi yang mengandung bahan seperti asam salisilat atau retinoid untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.

Baca Juga: Berbagai Manfaat IPL Treatment, Atasi Jerawat Hingga Hilangkan Bulu!

3. Blackheads (Komedo Terbuka)

Blackheads atau komedo terbuka terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati, namun berbeda dengan whiteheads, komedo ini terbuka ke udara sehingga mengalami oksidasi. Inilah yang menyebabkan blackheads tampak hitam di permukaan kulit.

Penyebab: Blackheads muncul ketika pori-pori terbuka dan terisi minyak, bakteri, dan sel kulit mati. Warna hitam pada komedo ini bukan karena kotoran, melainkan hasil dari oksidasi sebum yang terpapar udara.

Penanganan: Membersihkan blackheads bisa dilakukan dengan produk yang mengandung asam salisilat, benzoyl peroxide, atau menggunakan pore strips yang efektif mengangkat komedo dari permukaan kulit.

Baca Juga: 8 Skincare Andalan untuk Meredakan Jerawat Menurut Dokter Spesialis

Perbedaan Utama

Cystic Acne: Jerawat besar dan menyakitkan di bawah kulit, sering meninggalkan bekas luka.

Whiteheads: Komedo tertutup berwarna putih kecil karena pori-pori tersumbat tapi tidak terbuka ke udara.

Blackheads: Komedo terbuka yang berwarna hitam karena oksidasi.

Memahami jenis jerawat yang muncul adalah langkah penting dalam menentukan perawatan yang tepat.

Jika masalah jerawat semakin parah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu. (*)

Clara Ristiani