Pengguna tersebut juga bercanda tentang kemungkinan menemukan barang-barang branded di tumpukan pakaian bekas itu.
"Siapa tahu ada Gucci, Louis Vuitton, atau Dior, apa nggak mau nih gue thrifting aja," katanya.
Faktanya, di Korea memang ada sistem pengelolaan sampah yang ketat, termasuk untuk pakaian.
Baca Juga: Ini Alasan Thrifting Alias Belanja Baju Bekas Begitu Digandrungi Gen Z, Bukan Sekadar Tren!
Pakaian bekas yang tidak lagi digunakan sering kali dibuang ke tempat khusus, dan ada yang kemudian didaur ulang atau disumbangkan kepada yang membutuhkan.
Namun, tak sedikit orang yang tergoda untuk mengambil pakaian-pakaian tersebut, terutama jika kondisinya masih layak pakai dan berasal dari brand-brand terkenal.
Seorang netizen dengan akun @Schilaire juga memberikan penjelasan dalam kolom komentar, "Lah, di Korea kan ada sistem recycling, jadi diurus pemerintah buat dikasih ke yang butuh. Kalau di sini, diibaratkan dihibahkan ke yang membutuhkan."
Adegan dalam drakor tersebut kini terasa lebih nyata, apalagi setelah melihat fakta bahwa di Korea, pakaian bekas memang bisa ditemukan di tempat pembuangan sampah.
Jadi, siapa tahu, kalau beruntung, kamu bisa menemukan "harta karun" berupa barang branded di tumpukan pakaian bekas di Korea!
Kalau kamu, tertarik untuk berburu baju bekas di Korea juga? (*)
Clara Ristiani
Baca Juga: Belanja Fashion Branded Bekas ala Fashion Stylist Langganan Syahrini, Adi Surantha