Stylo Indonesia - Setiap bulan, wanita dewasa pada umumnya akan mengalami menstruasi atau datang bulan.
Menstruasi pada perempuan biasanya akan terjadi selama sekitar tujuh hari lamanya.
Dalam rentang waktu tersebut, wanita biasanya akan menghindari berhubungan badan atau seks terlebih dahulu.
Alasan utama hal tersebut dilakukan adalah kemungkinan keadaan yang berantakan selama berhubungan badan.
Darah menstruasi yang sedang keluar dapat mengenai tubuh kamu, pasangan, hingga sprei tempat tidur!
Namun selain hal-hal tersebut, melakukan seks saat menstruasi ternyata juga memiliki kemungkinan bahaya lainnya, loh Stylovers.
Perempuan dan laki-laki harus mengetahui apa saja kemungkinan bahaya yang dapat terjadi.
Di bawah ini, Stylo Indonesia sudah rangkum informasi penting mengenai potensi bahaya seks saat menstruasi.
Wajib tahu!
Baca Juga: Efek Minum Kopi Setiap Hari Bagi Wanita, Awas Bisa Ganggu Kesuburan!
Dilansir dari health.com, ada dua potensi bahaya besar yang dapat terjadi ketika seks saat sedang menstruasi.
1. Meningkatkan Resiko Terjangkit Sexually Transmitted Infection (STI)
Melakukan seks saat menstruasi dapat meningkatkan resiko terjadinya STI, seperti hepatitis atau HIV.
Virus yang hidup dalam darah dapat menjangkit orang lain saat darah mensturasi mengenai pasangan.
Kemungkinan terjangkitnya penyakit ini bisa dikurangi dengan penggunaan kondom saat berhubungan badan.
2. Terjadinya Vaginal Dryness
Vaginal dryness atau kondisi vagina yang kering juga dapat terjadi saat melakukan seks.
Jika Stylovers menggunakan tampon sebelum seks, maka akan ada kemungkinan terserapnya pelumas alami pada tampon.
Sehingga saat berhubungan badan, vagina akan kesulitan mengeluarkan pelumas alami seperti biasanya.
Saat mengalami vaginal dryness, gunakan pelumas tambahan dan jangan paksakan seks saat vagina sedang kering!
Baca Juga: Bentuk Asli Rahim Perempuan Seperti Apa? Cek Gambar Selengkapnya, Yuk!
(*)