Waduh, Hampir Semua Orang Punya Kutu di Wajah, Ternyata Bentuknya Kayak Gini Lho!

By Stylo Writer, Selasa, 3 September 2024 | 12:53 WIB
Ilustrasi foto kutu yang bersarang di wajah (freepik.com)

Stylo Indonesia - Siapa yang sangka, wajah kita mungkin saja menjadi rumah bagi kutu yang tak terlihat dengan mata telanjang.

Menurut Dr. Arthur S., SpDVE, FINSDV, hampir semua orang memiliki kutu di wajah mereka!

Melalui Instagram pribadinya, @dokterkulitku.com, Dr. Arthur membagikan informasi mengejutkan tentang kutu wajah yang selama ini tak banyak diketahui orang.

"Semua yang sedang baca postingan ini besar kemungkinan punya," tulis Dr. Arthur. Meski terdengar mengerikan, kutu wajah ini sebenarnya adalah penghuni normal kulit kita.

Baca Juga: Cara Membasmi Telur Kutu Rambut, Ini Perawatan yang Benar dari Rumah

Kutu di wajah ()

Bentuknya yang menyerupai cacing mungkin membuat sebagian orang bergidik.

Namun Dr. Arthur menjelaskan bahwa kutu ini sebenarnya lebih mirip laba-laba jika dilihat lebih dekat.

Yang menarik, kutu wajah ini ternyata sudah ada sejak zaman nenek moyang manusia.

"Kutu muka ini umumnya sama dengan spesies manusia. Artinya, bahkan manusia pertama di muka bumi ini juga udah punya kutu muka!" kata Dr. Arthur.

Baca Juga: Mertua Tepuk Tangan Pas Tau Rambut Jadi Bebas Kutu, Cuma Pakai Masker Santan!

Kutu di wajah ()

Kutu wajah ini menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi di dalam kelenjar rambut kita, terutama saat siang hari.

Namun, ketika malam tiba, mereka keluar untuk bertelur di permukaan kulit kita.

Meskipun terdengar menjijikkan, Dr. Arthur menekankan bahwa kutu ini adalah bagian normal dari ekosistem kulit kita dan tidak perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: Pantes Masih Bau Apek, Ibu-ibu Begini Cara Merawat Karpet Jadi Enggak Dekil dan Kotor Lagi

 Jadi, meskipun tidak terlihat, kutu wajah adalah teman tak terlihat yang selalu ada bersama kita.

Mereka sudah menjadi bagian dari kulit manusia selama ribuan tahun, dan meskipun terdengar menyeramkan, mereka tidak menimbulkan masalah serius bagi kesehatan kita.(*)

Clara Ristiani