Penyebab Miss V Bau Ikan Asin dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

By Annisa Suminar, Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:36 WIB
(ilustrasi) Miss V (freepik)

Stylo Indonesia - Banyak permasalahan miss v yang dialami oleh perempuan.

Salah satunya adalah miss V bau ikan asin.

Meskipun terdengar aneh, nyatanya masalah miss v bau seperti aroma ikan asin pun pernah dialami oleh perempuan.

Bau seperti ikan asin pada area Miss V (vagina) bisa menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu yang perlu diperhatikan.

Penyebabnya dapat bervariasi, mulai dari infeksi hingga kebersihan yang kurang terjaga.

Berikut adalah beberapa penyebab umum dan cara mengatasinya:

Penyebab Bau Ikan Asin pada Miss V

Bacterial Vaginosis (BV):

BV adalah penyebab paling umum dari bau tidak sedap seperti ikan pada Miss V.

Kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk di vagina, yang menyebabkan pertumbuhan bakteri jahat berlebih.

Gejala lain: keputihan yang berwarna abu-abu atau putih, dan terkadang terasa gatal atau terbakar.

Trichomoniasis:

Trichomoniasis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh parasit. Infeksi ini juga dapat menyebabkan bau tidak sedap seperti ikan.

Baca Juga: Efek Samping Malas Ganti Celana Dalam di Miss V yang Jarang Disadari

Gejala lain: keputihan yang berwarna kuning atau hijau, gatal, dan iritasi.

Kebersihan yang Kurang Terjaga:

Kebersihan yang buruk, termasuk tidak mengganti pakaian dalam secara teratur atau tidak mencuci area intim dengan benar, bisa menyebabkan penumpukan bakteri dan keringat yang menghasilkan bau tidak sedap.

Penggunaan Produk Beraroma:

Menggunakan produk pembersih beraroma, panty liners, atau tisu basah di area intim bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan bau.

Sisa Menstruasi:

Darah menstruasi yang tertinggal atau tidak sepenuhnya dibersihkan setelah haid bisa menyebabkan bau tidak sedap.

Infeksi Ragi (Candidiasis):

Infeksi jamur ragi biasanya menyebabkan bau yang lebih manis, tetapi dalam beberapa kasus, bisa menyebabkan bau yang tidak sedap, terutama jika disertai dengan bakteri lain.

Gejala lain: keputihan seperti keju, gatal, dan kemerahan.

Penyakit Menular Seksual (PMS) Lainnya:

Beberapa PMS lainnya juga dapat menyebabkan perubahan bau pada Miss V, sehingga penting untuk melakukan tes jika kamu merasa memiliki risiko.

Cara Mengatasi Bau Ikan Asin pada Miss V

Periksa ke Dokter:

Langkah pertama dan paling penting adalah memeriksakan diri ke dokter, terutama jika bau disertai dengan gejala lain seperti keputihan berwarna atau iritasi.

Dokter dapat mendiagnosis kondisi yang mendasari dan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik untuk BV atau obat antijamur untuk infeksi ragi.

Hindari Douching:

Douching (membilas vagina dengan cairan pembersih) bisa mengganggu keseimbangan pH alami dan memperburuk kondisi.

Hindari melakukan douching dan biarkan vagina membersihkan dirinya sendiri secara alami.

Jaga Kebersihan dengan Baik:

Cuci area intim dengan air hangat dan sabun lembut yang tidak beraroma.

Pastikan untuk mengeringkan area tersebut dengan baik setelah mandi untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Ganti Pakaian Dalam Secara Teratur:

Gunakan pakaian dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun yang dapat menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara.

Ganti pakaian dalam setidaknya sekali sehari, dan lebih sering jika kamu berkeringat atau setelah berolahraga.

Hindari Produk Beraroma:

Hindari menggunakan produk pembersih, panty liners, atau tisu basah yang beraroma di area intim.

Produk-produk ini dapat mengiritasi kulit dan mengganggu keseimbangan pH.

Perhatikan Diet:

Mengonsumsi makanan yang kaya akan probiotik seperti yogurt dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina.

Hindari makanan yang terlalu pedas atau asam jika kamu merasa itu memperburuk bau.

Kendalikan Gula dalam Diet:

Tingkat gula yang tinggi dalam tubuh dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri dan jamur di vagina.

Mengurangi konsumsi gula dapat membantu mencegah infeksi ragi yang bisa menyebabkan bau tidak sedap.

Perhatikan Saat Menstruasi:

Ganti pembalut, tampon, atau menstrual cup secara teratur selama menstruasi. Pastikan juga untuk membersihkan area intim dengan baik setelah menstruasi berakhir.

Lakukan Tes Rutin:

Jika kamu aktif secara seksual, lakukan pemeriksaan rutin untuk penyakit menular seksual (PMS). Deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.

Jika masalah ini berlanjut atau semakin parah, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

(*)