Efek Cukur Bulu Kaki, Ini Risiko yang Perlu Kamu Waspadai

By Grace Kencana Pranata, Rabu, 28 Agustus 2024 | 16:05 WIB
Ilustrasi cukur bulu kaki (rebelcircus.com)

Stylo Indonesia - Memiliki kulit yang mulus dan bebas bulu jadi hal yang paling diinginkan perempuan.

Tak dapat dipungkiri, bulu yang tumbuh di kulit kaki sering kali membuat beberapa perempuan tak percaya diri.

Apalagi ketika menggunakan pakaian yang terbuka di area kaki, nih, Stylovers.

Nah, buat kamu yang ingin mempertimbangkan cukur bulu kaki, ternyata ada efek samping yang perlu kamu ketahui.

Berikut ini efek cukur bulu kaki yang risikonya perlu diwaspadai.

Warna kulit belang

Mencukur terlalu sering dapat menyebabkan perubahan warna kulit atau hiperpigmentasi, terutama jika kulit sering teriritasi.

Hindari mencukur terlalu sering dan gunakan produk perawatan kulit yang dapat membantu menenangkan dan meratakan warna kulit.

Rasa terbakar

Razor burn adalah kondisi di mana kulit menjadi merah dan meradang setelah mencukur, seringkali disertai dengan rasa terbakar atau perih.

Ini biasanya terjadi jika kamu mencukur terlalu dekat dengan kulit atau menggunakan pisau cukur tumpul.

Ingrown hair

Setelah mencukur, bulu baru yang tumbuh bisa melengkung dan tumbuh ke dalam kulit, menyebabkan benjolan kecil yang terkadang bisa meradang dan terasa sakit.

Eksfoliasi kulit secara teratur dan cukur bulu kaki searah pertumbuhan rambut untuk mengurangi risiko rambut tumbuh ke dalam.

Lecet

Menggunakan pisau cukur yang tumpul atau mencukur dengan cara yang tidak hati-hati bisa menyebabkan luka atau lecet pada kulit.

Baca Juga: Bau Ketek Asem Harus Cukur Bulu atau Biarkan Bulu Panjang? Ini Tipsnya

Pastikan pisau cukur dalam kondisi tajam dan gunakan krim atau gel cukur untuk mengurangi gesekan.

Kulit kering bersisik

Mencukur bulu kaki bisa menghilangkan lapisan minyak alami kulit, menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik.

Gunakan pelembap setelah mencukur untuk menghidrasi kulit dan menjaga kelembapan.

Pertumbuhan rambut kasar

Banyak orang percaya bahwa mencukur bulu kaki membuat rambut tumbuh kembali lebih kasar atau lebih tebal, tetapi ini sebenarnya adalah mitos.

Namun, karena mencukur memotong rambut pada sudut yang tumpul, rambut yang tumbuh kembali mungkin terasa lebih kasar.

Folikulitis

Folikulitis adalah infeksi pada folikel rambut yang bisa terjadi setelah mencukur. Ini ditandai dengan benjolan merah yang kadang bernanah dan terasa gatal atau sakit.

Kamu bisa mencegahnya dengan menggunakan pisau cukur yang bersih dan cukur dengan teknik yang tepat.

Hindari mencukur terlalu dekat dengan kulit.

Kulit teriritasi

Mencukur bulu kaki dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama jika kulit Anda sensitif atau jika kamu mencukur terlalu sering.

Ciri-cirinya kulit bisa menjadi merah, gatal, atau terasa perih setelah mencukur.

Baca Juga: Lebaran Auto Glowing dengan Cukur Rambut Area Ini, Kinclong dan Mulus

 

Stylovers, risiko dari cukur bulu kaki ini bisa kamu minimalisir dengan melakukan cukur bulu kaki yang benar, loh.

Simak tipsnya berikut ini, yuk!

Pertama, pilih pisau cukur yang tajam dan berkualitas baik untuk mengurangi risiko iritasi dan luka.

Lalu, kamu juga bisa menggunakan krim cukur yang bisa membantu mengurangi gesekan antara pisau cukur dan kulit, sehingga meminimalkan iritasi

Lakukan proses cukur setelah mandi karena dapat membantu melembutkan rambut dan membuka pori-pori, sehingga memudahkan proses mencukur.

Yang tak kalah penting yaitu selalu gunakan pelembap setelah mencukur untuk mengunci kelembapan dan menjaga kulit tetap lembut dan halus. (*)