Stylo Indonesia - Jamur pada pakaian bisa muncul karena beberapa hal, antara lain suhu lembab ruangan, penyimpanan yang tidak benar, atau bisa juga karena baju disimpan pada kondisi ruangan yang lembab.
Karena hal ini, jamur bisa dengan cepat muncul pada pakaian yang tidak disimpan dengan baik dan benar. Jamur yang muncul pada baju akan membuat baju menjadi bau dan merusak tampilan baju itu sendiri.
Tanda yang pertama pakaian terkena jamur adalah munculnya corak atau bintik-bintik. Corak dapat berwarna putih, hitam, hijau bahkan merah muda.
Tak jarang jamur juga terlihat seperti bintik-bintik atau garis.
Tak hanya itu, Jika kamu menggunakan baju yang terkena jamur, kamu bisa merasakan rasa gatal yang muncul dari bakteri dan jamur pada baju.
Bahkan reaksi seperti alergi juga bisa muncul seperti ruam pada kulit atau iritasi.
Melansir laman poltekkespalembang.ac.id, dalam penelitian yang dilakukan oleh Nadia Ika Putri dengan judul 'Gambaran Keberadaan Jamur Dermatophyta pada Pakaian Bekas yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Palembang' dijelaskan makna apa itu jamur yang bisa muncul di baju.
Jadi nama jamurnya adalah Dermatophyta, Stylovers.
Nah, jamur ini adalah salah satu klasifikasi jamur yang dapat hidup pada bahan tekstil, termasuk juga baju atau pakaian.
Dermatophyta ini bisa menyebabkan infeksi pada kulit, kuku, dan juga rambut.
Sebenarnya ada beberapa cara untuk menghilangkan jamur pada baju ini.
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan air perasan lemon.