Penyebab Biduran Muncul Terus Menerus di Kulit, Coba Cek Ciri Ini

By Grace Kencana Pranata, Jumat, 9 Agustus 2024 | 17:00 WIB
Ilustrasi biduran (Freepik.com)

Stylo Indonesia - Permasalahan kulit yang satu ini bisa terjadi oleh siapapun.

Baik perempuan maupun pria, masalah biduran bisa terjadi tak kenal waktu.

Yap, biduran jadi permasalahan kulit yang kemunculannya bisa membuat kulit tubuh mengalami bentol lebar-lebar.

Jika sampai ke wajah, akan terlihat bengkak-bengkak hingga ke area mata.

Kemunculan biduran sering membuat kita susah beraktivitas, Stylovers.

Nah, kira-kira, apa saja penyebab biduran yang sering muncul?

Simak penjelasannya berikut ini, yuk!

Tingkat stres

Faktor yang satu ini memiliki peran banyak dari setiap kasus biduran.

Stres emosional atau fisik dapat menjadi pemicu biduran pada beberapa orang.

Lingkungan

Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, sinar matahari, air, atau tekanan fisik pada kulit bisa memicu biduran.

Alergi

Reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, serbuk sari, bulu hewan, atau zat lain bisa memicu biduran.

Alergi makanan yang umum termasuk kacang, telur, dan susu.

Autoimun

Dalam beberapa kasus, biduran kronis bisa disebabkan oleh masalah autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri.

Baca Juga: Kulit Kaki Kering dan Gatal, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Adanya faktor penyakit

Beberapa penyakit kronis seperti penyakit tiroid, lupus, atau penyakit autoimun lainnya dapat dikaitkan dengan biduran yang berkepanjangan.

Infeksi

Beberapa infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan atas, hepatitis, atau infeksi saluran kemih, dapat memicu biduran yang berkepanjangan.

Pengaruh obat

Beberapa obat, seperti antibiotik, aspirin, atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat menyebabkan biduran pada beberapa orang.

Keturunan

Kadang-kadang, biduran kronis bisa disebabkan oleh faktor genetik yang mempengaruhi respons sistem kekebalan tubuh.

Itulah penyebab biduran yang perlu kamu waspadai, Stylovers.

Jika kamu mengalami biduran terus menerus lebih dari 1-2 bulan, kamu bisa segera melakukan konsultasi lebih lanjut ke dokter.

Nantinya dokter akan mengecek diganosa dan pengobatan yang tepat seperti apa.

Baca Juga: Cara Mengatasi Hidung Gatal dan Bersin, Waspada Musim Pancaroba!

 

 (*)