Stylo Indonesia - Stylovers.. buat para penggemar celana seamless, ini hal wajib tahu yang membahayakan mengenai celana dalam seamless.
Ramainya penggunaan celana dalam seamless ini tentunya cukup menyita perhatian karena mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya.
Biasa menggunakan celana dalam kain pada umumnya, mungkin kamu juga penasaran dengan penggunaan celana dalam seamless.
Berbeda halnya dengan celana dalam kain yang biasa digunakan.
Nah, hal ini yang membuat celana dalam seamless anti nyeplak, terutama jika kamu sering menggunakan celana bahan.
Simak bahayanya
Menurut yoona.id, kebanyakan celana dalam seamless dibuat dari bahan sintetis yang membuat organ intim tidak memiliki sirkulasi yang baik.
Jika kamu melakukan aktivitas tinggi, ini membuat organ intim berkeringat di dalam celana dalam seamless.
Menurut dr. Wisniaty Condro, penggunaan celana dalam seamless tak hanya dapat mengganggu sirkulasi pada area intim, namun juga meningkatkan temperatur dan kelembaban.
Akibatnya produksi keringat bertambah.
“Jika dibiarkan, keringat berlebih ini akan menempel pada kulit dan meningkatkan risiko infeksi jamur dan bakteri. Untuk menjaga agar organ intim kamu tetap sehat, maka kamu dianjurkan untuk menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan menghindari pakaian yang terlalu ketat,” ujar dr. Wisniaty.
Ditambahkan dr. Wisniaty, sebaiknya hindari juga penggunaan deodoran, douching, serta pembalut dengan pewangi.
Begini tipsnya biar aman menggunakan celana dalam seamless:
1. Saat berolahraga, cobalah mengenakan pakaian dalam yang menyerap kelembapan yang akan membantu mencegah keringat masuk ke alat kelamin.
2. Celana dalam yang terlalu ketat bisa menyebabkan lecet yang tidak nyaman.
3. Pilih kain alami seperti katun daripada sintetis (seperti renda atau poliester). Serat alami akan membantu menyerap kotoran dengan baik.(*)