Apa Itu Kulit Chicken Skin atau Keratosis Pilaris dan Cara Mengatasinya, Simak!

By Annisa Suminar, Senin, 15 Juli 2024 | 12:05 WIB
(ilustrasi) Apa Itu Kulit Chicken Skin atau Keratosis Pilaris dan Cara Mengatasinya, Simak! (freepik)

Stylo Indonesia - Belakangan ini permasalahan kulit keratosis pilaris sedang menajdi perbincangan hangat oleh para beauty enthusiast dan juga beauty expert.

Pada dasarnya keratosis pilaris adalah permasalahan kulit yang kerap disebut sebagai kulit ayam atau chicken skin.

Banyak yang bertanya-tanya tentang apa itu keratosis pilaris, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Nah, agar tidak salah paham yuk simak penjelasannya berikut ini.

Keratosis Pilaris adalah kondisi kulit yang umum dan tidak berbahaya, sering disebut sebagai "kulit ayam" karena penampilan bintik-bintik kecil dan kasar yang mirip dengan kulit ayam yang sudah dicabut bulunya.

Kondisi ini terjadi ketika keratin, protein pelindung kulit, membentuk sumbatan yang menyumbat folikel rambut.

Keratosis pilaris biasanya muncul di lengan atas, paha, pipi, atau bokong.

Gejala Keratosis Pilaris

Bintik-bintik Kecil: Bintik-bintik kecil dan kasar yang biasanya berwarna putih atau merah.

Kulit Kering dan Kasar: Kulit yang terkena terasa kasar saat disentuh.

Kadang Gatal: Mungkin disertai gatal atau iritasi ringan, terutama jika kulit kering atau tergesek.

Cara Mengatasi Keratosis Pilaris

- Pelembap yang Mengandung Urea atau Asam Laktat

Baca Juga: 3 Produk Viral untuk Hilangkan Chicken Skin di Ketiak, Mulai Rp60 Ribuan!

Produk pelembap ini membantu menghaluskan dan melembutkan kulit dengan menghidrasi dan mengelupas lapisan atas kulit.

Gunakan pelembap secara teratur, terutama setelah mandi.

- Eksfoliasi Lembut

Menggunakan eksfolian yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA), asam beta hidroksi (BHA), atau asam salisilat dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat.

Hindari scrub fisik yang keras, karena dapat memperburuk kondisi kulit.

- Mandi Air Hangat dan Hindari Air Panas

Mandi air hangat dapat membantu membuka pori-pori, tetapi air yang terlalu panas bisa mengeringkan kulit dan memperparah keratosis pilaris.

- Gunakan Sabun yang Lembut

Pilih sabun yang lembut dan bebas dari pewangi atau bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit.

- Pakai Krim atau Losion yang Mengandung Retinoid

Retinoid topikal dapat membantu mempercepat pergantian sel kulit dan mencegah keratin menyumbat folikel rambut.

Retinoid bisa menyebabkan iritasi, jadi gunakan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk dokter.

- Hindari Menggaruk atau Memencet Bintik-bintik

Menggaruk atau memencet bintik-bintik dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.

- Pakaian yang Longgar dan Bernapas

Kenakan pakaian yang tidak terlalu ketat dan terbuat dari bahan yang dapat bernapas untuk mengurangi gesekan dan iritasi.

- Konsultasi dengan Dokter Kulit

Jika perawatan di rumah tidak efektif, atau jika keratosis pilaris menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Dokter mungkin meresepkan krim topikal yang lebih kuat atau melakukan prosedur dermatologi seperti terapi laser.

Keratosis pilaris biasanya berkurang dengan sendirinya seiring waktu, meskipun tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkannya.

Perawatan yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan memperbaiki penampilan kulit.

(*)