Stylo Indonesia - Buat kamu yang hobi memakai alas kaki santai yang satu ini, pernah merasa gak, kalau umurnya pendek?
Sandal jepit, sering menjadi alas kaki yang diandalkan oleh semua orang.
Selain harganya yang terjangkau, sandal jepit juga mudah digunakan dan cepat untuk dilepas pasang.
Namun, siapa sangka sih, kalau sandal jepit yang harganya murah ini ternyata tidak bisa dipakai sembarangan?
Yap, alas kaki yang satu ini sebenarnya bisa umur panjang asal dipakai dengan cara yang benar.
Maka dari itu, kamu perlu ingat-ingat, nih, bagaimana cara kamu memakai sandal sehari-harinya.
Apakah kamu cuku ekstrim menggunakan sandal jepit, atau pemakai biasa.
Berikut ini penyebab umur sandal jepitmu sering tidak awet karena hal ini.
Desain sandal
Sandal jepit yang dirancang dengan tali yang terlalu tipis atau titik lemah di bagian penghubung antara tali dan sol lebih rentan untuk putus.
Lama pemakaian
Seiring waktu, bahan sandal jepit bisa menjadi rapuh dan lebih mudah putus.
Pemakaian yang sering dan intensif dapat mempercepat proses ini, terutama jika sering terkena air atau sinar matahari langsung.
Jenis bahan
Sandal jepit yang dibuat dari bahan yang murah atau kurang berkualitas lebih mudah rusak.
Bahan seperti karet atau plastik tipis cenderung lebih mudah putus dibandingkan bahan yang lebih kuat.
Area pemakaian
Kondisi lingkungan seperti suhu yang ekstrem, kelembapan tinggi, atau paparan bahan kimia contohnya dari kolam renang, ternyata dapat mempercepat kerusakan sandal jepit.
Kondisi yang kurang tepat
Menggunakan sandal jepit untuk aktivitas yang tidak sesuai, seperti olahraga berat atau berjalan di medan yang kasar, dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat.
Untuk mengurangi risiko sandal jepit putus, kamu bisa memilih sandal dengan bahan dan konstruksi yang lebih baik serta menggunakannya sesuai dengan fungsinya.
Baca Juga: Krisdayanti Rela Beli Sandal Karet Rp9,5 Juta Cuma Buat Diinjak-injak Saat Bareng Calon Mantu
(*)