4. Ambeien
Ambeien atau wasir termasuk penyebab benjolan di pantat akibat pembengkakan pembuluh darah di sekitar lubang pantat. Salah satu kebiasaan yang memicu terjadinya ambeien adalah sering mengejan terlalu keras akibat susah BAB atau konstipasi.
Benjolan ambeien dapat tumbuh di sekitar lubang pantat atau di dalamnya. Di mana pun lokasi benjolan berada, ambeien tetap dapat menimbulkan rasa sakit dan perdarahan ketika BAB.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meredakan ambeien adalah dengan mengonsumsi makanan berserat. Apabila dibutuhkan, operasi dapat dilakukan untuk menangani penyebab benjolan di pantat ini.
5. Perianal hematoma
Perianal hematoma terjadi ketika pembuluh darah di pantat pecah akibat mengejan terlalu keras saat BAB, mengangkat berat, atau duduk terlalu lama. Benjolan di pantat akibat perianal hematoma memiliki warna ungu gelap seperti memar dan terasa makin sakit apabila ukurannya makin besar.
Guna mengatasi penyebab benjolan di pantat akibat perianal hematoma, Kamu bisa mengompresnya dengan air dingin dan memperbanyak asupan serat. Bila benjolan berukuran sangat besar dan mengganggu Kamu, dokter biasanya akan merekomendasikan tindakan operasi sebagai penanganan perianal hematoma.
6. Kista pilonidal
Kista pilonidal ditandai dengan munculnya benjolan di pantat bagian atas yang terasa nyeri dan berisi nanah yang berbau busuk. Terkadang, dapat ditemukan rambut di dalam benjolan kista pilonidal karena rambut tumbuh ke dalam.
Gesekan dan tekanan dari pakaian ketat atau duduk dalam waktu yang lama adalah beberapa hal yang memicu rambut tumbuh ke dalam dan menyebabkan benjolan di pantat. Untuk mengatasi benjolan di pantat akibat kista pilonidal, Kamu memerlukan penanganan langsung dari dokter.
7. Kanker anus
Benjolan di pantat juga bisa menandakan adanya kondisi medis yang serius, yaitu kanker anus. Kanker anus kerap dikaitkan dengan infeksi virus HPV. Selain menimbulkan benjolan di pantat, kanker anus juga bisa menyebabkan perdarahan dan sakit di sekitar benjolan.
Penanganan benjolan di pantat akibat kanker anus perlu disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Namun, kombinasi kemoterapi dan terapi radiasi adalah penanganan yang paling sering dilakukan.
Pencegahan Benjolan di Pantat
Daripada mengatasi, akan lebih mudah melakukan pencegahan benjolan di pantat. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Kamu terapkan sebagai langkah pencegahan benjolan di pantat
- Jaga kebersihan kulit di sekitar pantat.
- Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat.
- Jangan mengejan terlalu keras saat BAB.
- Berdiri sebentar setelah duduk selama 30 menit.
- Kenakan pakaian dalam dan celana yang longgar.
- Hindari melakukan hubungan seksual yang tidak aman.
Benjolan di pantat yang tidak berbahaya umumnya dapat hilang dengan sendirinya setelah 1 minggu. Namun, jika benjolan di pantat tak kunjung hilang bahkan makin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.(*)