Gambar Payudara Normal dan Sehat, Ciri-cirinya Seperti Ini

By Grace Kencana Pranata, Selasa, 18 Juni 2024 | 16:05 WIB
cara mengencangkan payudara setelah menyusui (Freepik)

Stylo Indonesia - Stylovers, bagi seorng perempuan, organ tubuh yang satu ini menjadi hal yang cukup sensitif.

Yap, organ tersebut adalah payudara, organ yang mulai mengalami pertumbuhannya sejak usia remaja atau pubertas.

Bagi perempuan, payudara menjadi organ yang wajib diperhatikan secara khusus.

Hal ini lantaran kesehatan payudara menjadi aset jangka panjang sama dengan organ tubuh lainnya pada perempuan.

Begitu juga dengan perubahan hormon dalam tubuh perempuan hingga tiba saatnya payudara berfungsi untuk menyusui.

Maka dari itu, untuk memelihara kesehatan payudara, kamu juga perlu menjaga kebersihannya, Stylovers.

Kira-kira seperti apa sih, ciri-ciri payudara yang normal dan sehat?

Simak yuk, penjelasannya berikut ini, Stylovers.

Penampilan kulit

Kulit payudara sehat umumnya halus tanpa adanya ruam, kemerahan, atau perubahan warna yang mencolok.

Tidak ada lesi atau luka yang tidak sembuh-sembuh.

Payudara terasa kenyal dan lembut saat disentuh.

Begitu juga dengan kondisi perubahan tekstur kulit seperti kulit jeruk atau peau d'orange.

Baca Juga: Daki di Lipatan Payudara Menumpuk, Awas Jadi Sarang Bakteri di BRA

Ukuran dan bentuk

Setiap perempuan memiliki bentuk dan ukuran payudara yang berbeda-beda, dan kedua payudara jarang sekali simetris sempurna.

Perubahan ukuran dan bentuk payudara biasanya terjadi seiring dengan siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause.

Tidak ada benjolan

Benjolan kecil yang bergerak di bawah kulit saat disentuh bisa menjadi hal yang normal, terutama saat menstruasi.

Akan tetapi, kalau kamu meraba ada benjolan yang keras, tidak bergerak, dan tidak hilang, segera konsultasikan ke dokter.

Bentuk puting

Puting dapat menonjol keluar atau masuk ke dalam seperti contoh puting masuk ke dalam bisa menjadi normal jika sudah sejak lahir.

Tidak ada cairan abnormal yang keluar dari puting kecuali saat menyusu.

Kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening di area ketiak dan di sekitar tulang selangka biasanya tidak membengkak.

Pembengkakan yang menetap atau nyeri pada kelenjar getah bening perlu diperiksakan.

Nyeri

Nyeri ringan yang datang dan pergi bisa terjadi akibat hormonal, namun nyeri yang terus-menerus dan tidak berkaitan dengan siklus menstruasi perlu diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga: Suntik Hormon Payudara Bikin Besar dan Bulat Instan, Ini Hasilnya

 

(*)