Stylo Indonesia - Keputihan merupakan kondisi saat adanya cairan yang keluar dari Miss V.
Dengan keputihan, tubuh akan menjaga kebersihan dan kelembapan Miss V secara alami.
Karena ketika keputihan, sel mati dan bakteri pada cairan yang diproduksi oleh kelenjar Miss V dan leher rahim akan ikut keluar. Hal ini akan membuat Miss V tetap terlindungi dari infeksi.
Keputihan sangat umum terjadi, baik yang normal maupun yang tidak normal. Keputihan biasanya terjadi pada wanita yang telah memasuki masa pubertas, bahkan wanita yang sudah memasuki masa menopause.
Mengatasi keputihan BERLEBIH tergantung pada apa yang menyebabkan masalahnya.
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan guna mengatasi masalah ini. Mulai dari menjalankan gaya hidup sehat hingga mengonsumsi obat resep.
Siapa sangka penyebab keputihan berlebih adalah menyukai makanan manis.
Makanan Manis
"Gula berlebihan akan mengaktivasi 'reward response'," kata dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Arti Indira, Mgizi, Sp.Gk, FINEM
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi makanan manis secara berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.
Salah satunya menyebabkan keputihan berlebih.
Keputihan merupakan masalah yang sering terjadi dan cukup mengganggu bagi sebagian besar wanita. Keputihan terjadi saat keluarnya cairan atau lendir dari vagina dan leher rahim.
Sebenarnya, cairan atau lendir ini dikeluarkan secara alami oleh tubuh menjaga vagina tetap bersih dan lembab, serta melindunginya dari infeksi.
Tak hanya terjadi pada wanita dewasa, remaja perempuan juga mengalaminya. Pada sebagian besar kasus, keputihan adalah normal.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat keputihan bukanlah kondisi abnormal. Untuk itulah, penting untuk mengenali tanda keputihan normal dan abnormal agar lebih peduli menjaga kebersihan organ kewanitaan.
Lalu, apa saja sebenarnya kebiasaan-kebiasaan yang bisa memuci keputihan, selain konsumsi makanan manis? Simak sampai habis.
1. Menggunakan celana ketat
Memakai celana ketat sehari-hari bisa membuat bakteri dan keringat jadi menumpuk serta memicu adanya gesekan yang lama-lama akan menimbulkan keputihan.
Akan tetapi, tidak hanya keputihan, kamu juga bisa mengalami masalah iritasi, lecet, dan gatal di sekitar area kewanitaan.
2. Memakai sabun khusus area kewanitaan
Banyak orang belum mengetahui bahwa sebenarnya kamu tidak perlu menggunakan sabun khusus area kewanitaan untuk membersihkannya.
Sebab area kewanitaan punya mekanisme untuk membersihkannya sendiri.
Dikutip dari berbagai sumber, menggunakan sabun pembersih ini justru bisa mengganggu keseimbangan mekanisme area kewanitaan hingga memicu keputihan berlebih.(*)