Stylo Indonesia - Jerawat adalah kondisi kulit yang umum yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat.
Sebum, minyak yang membantu menjaga kulit agar tidak kering, dan sel kulit mati bisa menyumbat pori-pori.
Hal tersebut menyebabkan peradangan yang memiliki tanda berupa munculnya benjolan kecil yang terkadang berisi nanah di atas kulit.
Gangguan kulit ini dapat terjadi di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada, dan punggung.
Benjolan inilah yang disebut dengan jerawat.
Secara tidak langsung, ada beberapa makanan penyebab jerawat yang dapat memicu pertumbuhan jerawat di wajah, simak yang sudah dirangkum oleh halodoc:
1. Susu dan Produk Olahannya
Susu dan produk olahannya mengandung nutrisi penting yang tubuh perlukan. Namun, konsumsi berlebihan produk susu dapat mengakibatkan peningkatan produksi insulin.
Terlepas dari pengaruhnya terhadap gula darah, produk susu dapat memperburuk keparahan jerawat.
Sebab, susu sapi juga mengandung asam amino yang dapat merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak IGF-1 yang berkaitan dengan perkembangan jerawat.
2. Makanan Cepat Saji
Makanan lain yang juga bisa jadi makanan penyebab jerawat adalah makanan cepat saji atau fast food. Ini karena makanan ini tinggi kalori, lemak, dan karbohidrat olahan.
Jadi, sebaiknya hindari konsumsi makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot dog, dan kentang goreng.
Selain dapat memicu jerawat, nyatanya makanan cepat saji juga berdampak negatif ke kesehatan secara menyeluruh.
3. Cokelat
Cokelat telah dicurigai sebagai makanan penyebab jerawat sejak lama. Meski sebenarnya bukti ilmiah yang kuat mengenai kaitan keduanya belum ada.
Namun, penelitian pada 2016 di International Journal of Dermatology mencoba membuktikannya.
Hasilnya, pria yang rentan berjerawat yang mengonsumsi 25 gram cokelat hitam 99 persen setiap hari mengalami peningkatan jumlah jerawat setelah 2 minggu.
4. Minuman Beralkohol
Alkohol tidak hanya dapat memicu peradangan, tetapi juga berpotensi untuk mengganggu keseimbangan antara kadar testosteron dan estrogen dalam tubuh.
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kekurangan zinc, mineral yang berperan dalam melawan jerawat.
Ada beberapa cara alkohol dapat berdampak pada jerawat, meliputi:
- Menyebabkan kering dan iritasi. Alkohol dapat membuat kulit kulit, kulit kemerahan, dan iritasi. Kulit kering dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak lebih banyak. Kondisi ini akan menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat.
- Memicu peradangan. Konsumsi alkohol berlebihan dapat memicu peradangan dalam tubuh. Termasuk memicu peradangan pada kulit yang dapat menyebabkan jerawat merah dan meradang.
Jika kamu memilih untuk mengonsumsi minuman beralkohol, pastikan untuk mengonsumsinya dalam batas aman.
5. Karbohidrat Olahan dan Gula Halus
Orang dengan jerawat umumnya mengonsumsi karbohidrat olahan lebh banyak ketimbang mereka dengan sedikit atau tanpa jerawat. Adapun makanan kaya karbohidrat olahan meliputi:
- Pasta yang terbuat dari tepung putih.
- Bihun dan nasi putih.
- Roti, kerupuk, sereal, atau makanan penutup yang terbuat dari tepung putih.
- Soda dan minuman manis lainnya.
- Pemanis seperti gula tebu, sirup maple.
Satu studi menemukan, sering konsumsi makanan tinggi gula atau lemak berkaitan dengan kemungkinan 54 persen lebih tinggi untuk memiliki jerawat.
Di sisi lain, konsumsi minuman manis berkaitan dengan kemungkinan 18 persen lebih tinggi.(*)