Stylo Indonesia - Nyeri pinggul acap kali menjadi salah satu pengganggu saat hendak beraktivitas.
Bagaimana tidak, persendian ini merupakan bagian yang menghubungkan tulang paha bagian atas dengan panggul, sehingga perannya amat krusial untuk aktivitas keseharian kamu.
Terkait rasa sakit tersebut, dr. Fiona Amelia, MPH memberikan penjelasan terkait rasa nyeri pada tahap lanjut.
“Biasanya, nyeri ini berkembang secara bertahap, dan semakin lama semakin memburuk, walau juga bisa timbul tiba-tiba.
Nyeri dan kaku sering kali paling mengganggu pada pagi hari, setelah duduk atau beristirahat sejenak.
Seiring berjalannya waktu, nyeri dapat timbul lebih sering, yaitu pada saat istirahat atau pada malam hari,” ujarnya.
Penyebab Nyeri Panggul
Berdasarkan waktu terjadinya, nyeri panggul terbagi dua, yakni nyeri panggul akut dan kronis.
Nyeri panggul akut muncul secara tiba-tiba dan hanya terjadi sementara, sedangkan nyeri panggul kronis dapat berlangsung hingga lebih dari 6 bulan.
Kondisi yang dapat menyebabkan nyeri panggul akut, dilansir oleh alodokter.com:
- Kista ovarium, baik yang jinak maupun ganas
- Penyakit radang panggul
- Penyakit usus buntu (apendisitis)
- Radang rongga perut (peritonitis)
- Infeksi saluran kemih
- Batu ginjal
- Tuba fallopi pecah
- Gangguan pada usus
- Keguguran
- Kehamilan ektopik
Sementara itu, beberapa kondisi yang dapat menyebabkan nyeri panggul kronis adalah:
- Endometriosis
- Radang panggul kronis
- Kram menstruasiIrritable bowel syndrome
- Fibromyalgia
- Hernia
- Miom
- Adenomiosis
- Kanker organ reproduksi
Pada pria, kondisi yang dapat menyebabkan nyeri panggul antara lain: