Stylo Indonesia - Veneer gigi dilakukan untuk memperbaiki tampilan gigi dan membuat senyum lebih menarik.
Namun, sama seperti prosedur medis lainnya, veneer gigi juga memiliki manfaat dan efek samping. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui seluk beluk veneer gigi sebelum kamu melakukannya.
Veneer gigi adalah prosedur yang dilakukan oleh dokter gigi untuk meningkatkan tampilan gigi.
Keuntungan melakukan veneer gigi, yakni dapat menutup celah antar gigi. Beberapa orang memiliki jarak gigi yang cukup lebar sehingga tampak tidak rapi. Dengan veneer, keluhan tersebut dapat ditangani. Veneer akan membuat permukaan gigi menjadi sedikit lebih lebar, sehingga jarak antar gigi menjadi rapat.
Selain memberikan manfaat pada tampilan gigi yang lebih optimal, perawatan ini juga memiliki kemungkinan efek samping.
Berikut ini efek samping yang perlu kamu waspadai:
1. Warna Gigi Asli Jadi Tidak Merata
Menurut The Journal of American Dental Association, warna veneer gigi tergantung pada warna dasar gigi asli. Sementara itu, warna alami gigi menentukan warna dan jenis veneer.
Prosedur ini bisa memicu perubahan warna atau adanya noda di tepian gigi. Hal ini bisa terjadi karena masalah kelembapan saat dokter memasang veneer.
2. Warna Veneer Tidak Bisa Diperbaiki Jika Sudah Terpasang
Dokter tidak bisa memperbaiki warna veneer setelah memasangnya. Warna asli veneer biasanya bisa bertahan dalam waktu 5-10 tahun setelah pemasangan.
Supaya tidak menyesal, pastikan kamu memasang veneer di dokter gigi yang sudah berpengalaman. Dengan begitu, hasilnya akan maksimal dan kamu merasa aman dan nyaman saat prosedur veneer.
3.Bisa Terjadi Masalah saat Pemasangan Veneer
Terjadi masalah saat pemasangan veneer bisa saja terjadi. Misalnya, posisi lapisan veneer tidak sesuai yang memicu kerusakan gigi. Kondisi ini bisa menyebabkan pembusukan pada bagian luar tepi veneer.
Lapisan veneer bisa berlendir atau bertekstur kasar. Hal ini menyebabkan benang gigi masuk ke tepi veneer Akibatnya, kamu akan sulit untuk membersihkan gigi, menyebabkan sakit gigi dan gusi lebih rentan teriritasi.