Sementara itu, dismenore sekunder merupakan rasa nyeri yang disebabkan oleh beberapa penyakit atau kondisi:
- Endometriosis
- Radang panggul
- Adenomiosis
- Fibroid atau miom, yaitu tumor di dinding rahim yang tidak bersifat kanker
- Efek samping penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau intrauterine device (IUD)
Selain itu, nyeri haid juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, seperti masalah pada kandung kemih atau saluran indung telur (tuba Falopi) dan penyempitan leher rahim.
Nyeri haid akibat dismenore sekunder biasanya terjadi lebih awal dari nyeri haid biasa dan berlangsung lebih lama.
Selain nyeri haid, dismenore sekunder umumnya juga dapat disertai gejala lain, seperti menstruasi tidak teratur, keputihan yang kental dan berbau, perdarahan di antara masa menstruasi, serta nyeri saat melakukan hubungan seksual.
Itu dia, semoga membantu.(*)