Perbedaan Physical Sunscreen, Chemical Sunscreen dan Hybrid Sunscreen yang Perlu Diketahui

By Annisa Suminar, Rabu, 29 Mei 2024 | 13:05 WIB
(ilustrasi) Perbedaan Physical Sunscreen, Chemical Sunscreen dan Hybrid Sunscreen yang Perlu Diketahui (freepik)

Stylo Indonesia - Sunscreen menjadi salah satu skincare yang wajib digunakan setiap harinya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.

Kesadaran masyarakat dalam menggunakan sunscreen pun kian meningkat. 

Namun, Stylovers, apakah kamu mengetahui kalau ada beberapa jenis sunscreen yang kini beredar di masyarakat?

Saat ini ada banyak jenis sunscreen yang beredar di pasaran.

Beberapa jenis sunscreen tersebut adalah physical sunscreen, chemical sunscreen hingga hybrid sunscreen

Untuk mengetahui sunscreen yang tepat, kamu perlu mengetahui 3 perbedaan dari ketiga sunscreen tersebut. 

Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing jenis sunscreen yang perlu kamu ketahui

1. Physical Sunscreen (Mineral Sunscreen)

Kandungan dalam physical sunscreen antara lain Zinc Oxide dan Titanium Dioxide

Cara Kerja: Membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit yang memantulkan dan menyebarkan sinar UV. Mulai bekerja segera setelah diaplikasikan.

Kelebihan: Aman untuk kulit sensitif dan anak-anak. Cenderung tidak menyebabkan iritasi atau alergi. Melindungi dari UVA dan UVB secara luas.

Kekurangan: Dapat meninggalkan white cast atau lapisan putih pada kulit. Lebih berat dan dapat terasa lengket.

Baca Juga: 5 Hybrid Sunscreen di Bawah Rp 100 Ribuan, Gak Bikin Bruntusan!

2. Chemical Sunscreen (Organic Sunscreen)

Kandungan dalam chemical sunscreen ini ada Avobenzone, Octinoxate, Oxybenzone, Octocrylene daan bahan kimia lainnya

Cara Kerja: Diserap oleh kulit dan mengubah sinar UV menjadi panas, yang kemudian dilepaskan dari kulit. Dan perlu waktu sekitar 20 menit setelah aplikasi untuk mulai bekerja.

Kelebihan: Tekstur lebih ringan dan tidak meninggalkan white cast. Mudah menyatu dengan kulit dan dapat digunakan di bawah makeup.

Kekurangan: Bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif dan dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

3. Hybrid Sunscreen

Kandungan: Kombinasi dari bahan-bahan fisik (zinc oxide, titanium dioxide) dan kimia (avobenzone, octinoxate, dll.).

Cara Kerja: Menggabungkan mekanisme kerja kedua jenis sunscreen untuk memberikan perlindungan yang lebih luas dan efektif.

Mulai bekerja segera setelah diaplikasikan dan juga menyerap sinar UV.

Kelebihan: Menawarkan perlindungan spektrum luas yang lebih lengkap. Tekstur lebih ringan dibandingkan physical sunscreen murni, dan white cast yang lebih minimal dan cenderung lebih stabil dan tahan lama.

Kekurangan: Bisa lebih mahal dibandingkan sunscreen fisik atau kimia murni. Masih bisa menyebabkan iritasi pada kulit yang sangat sensitif.

Tips Umum Penggunaan Sunscreen

Jumlah yang Tepat: Gunakan sekitar satu sendok teh sunscreen untuk wajah dan leher, dan sekitar satu gelas takar (30ml) untuk seluruh tubuh.

Reaplikasi: Sunscreen perlu dioleskan kembali setiap dua jam, terutama setelah berenang, berkeringat, atau mengeringkan diri dengan handuk.

Gunakan Secara Konsisten: Jangan hanya mengandalkan sunscreen pada hari yang cerah; sinar UV juga dapat menembus awan.

Kombinasi dengan Pelindung Lain: Gunakan bersama dengan langkah perlindungan lainnya seperti topi lebar, kacamata hitam, dan pakaian pelindung.

Dengan memahami perbedaan antara ketiga jenis sunscreen ini dan cara penggunaannya, kamu dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit dan memastikan perlindungan optimal dari sinar matahari.

(*)