Fibroid uterus atau miom merupakan tumor jinak di dinding rahim.
Kalau tidak segera ditangani, fibroid uterus bisa menyebabkan perdarahan berat pada vagina serta nyeri perut.
4. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) merupakan infeksi bakteri yang menyerang sistem reproduksi perempuan.
Infeksi organ reproduksi ini dapat menyebabkan haid tidak teratur atau menimbulkan perdarahan lewat vagina di antara siklus haid.
5. Endometriosis
Endometriosis merupakan kelainan pada sistem reproduksi perempuan saat lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.
Baca Juga: Benarkah Mandi Air Hangat Bisa Menghilangkan Nyeri Haid? Ini Faktanya
Kondisi ini adalah salah satu penyebab perdarahan di vagina serta siklus haid yang tidak teratur.
6. Efek samping obat-obatan tertentu
Dilansir dari klikdokter.com, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) serta antidepresan bisa mempersingkat waktu perdarahan menstruasi.
Kondisi ini juga dapat terjadi jika Stylovers mengonsumsi obat yang mengandung hormon tiroid atau steroid.