Stylo Indonesia - Menggunakan produk perawatan kulit, termasuk sabun yang tepat merupakan langkah penting untuk merawat kulit sensitif.
Memilih sabun muka untuk kulit sensitif bukanlah hal yang mudah. Sebab jika salah memilih, kemungkinan kulit dapat mengalami iritasi.
Sebuah survei menunjukkan, setidaknya 50% wanita merasa pernah mengalami tanda-tanda kulit sensitif.
Ditandai antara lain dengan kulit yang mudah mengalami kemerahan, perih, gatal, rentan berjerawat, kering, dan mengelupas saat menggunakan produk kecantikan tertentu.
Mereka yang memiliki kulit kering, sering mengalami gejala akibat kulit sensitif. Hal ini umum terjadi seiring bertambahnya usia, karena setelah memasuki usia 20 tahun, kelembaban kulit memang akan mulai menurun.
Ketika kulit kering, lapisan pelindung pada kulit akan menipis sehingga kulit menjadi lebih sensitif.
Melansir dari halodoc, ini dia tips memilih sabun untuk pemilik kulit sensitif:
1. Hindari Sabun dengan Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Beberapa sabun mengandung bahan sodium lauryl sulfate (SLS). Ini adalah surfaktan, senyawa dalam banyak deterjen pembersih yang menghilangkan lemak dan membersihkan kotoran.
Bahan ini juga ada dalam sabun mandi, sampo, dan pembersih wajah tertentu. Surfaktan memang merupakan pembersih yang efektif, dan beberapa orang tetap aman memakainya.
Namun, karena surfaktan dapat memiliki efek mengeringkan kulit, sabun yang mengandung SLS dapat menyebabkan pengeringan lebih lanjut pada orang dengan kulit yang sudah kering.
2. Pilih Sabun dengan Bahan Alami
Tips memilih sabun untuk kulit kering lainnya adalah pilih yang berbahan alami. Misalnya yang terbuat dari minyak tumbuh-tumbuhan organik. Termasuk cocoa butter, minyak zaitun, lidah buaya, jojoba, dan alpukat.
3. Cari Sabun dengan Kandungan Gliserin
Jika kamu tidak dapat menemukan sabun berbahan alami, carilah produk yang mengandung gliserin. Ini akan memberikan kelembapan yang cukup pada kulit.
4. Hindari Sabun dengan Tambahan Wewangian dan Alkohol
Pemilik kulit sensitif harus menghindari sabun yang mengandung sulfat. Selain itu, hindari juga sabun dengan tambahan wewangian, etil, dan alkohol. Semua bahan tersebut dapat membuat kulit semakin kering dan memicu iritasi.
Saat berbelanja sabun, ada baiknya juga mencium baunya sebelum membelinya. Bukan hal yang aneh jika sabun dan sabun mandi menambahkan wewangian.
Sabun yang terlalu wangi hampir selalu sarat dengan pewangi sintetis dan bahan kimia untuk mengeluarkan bau yang kuat dan memikat konsumen. Sabun aman yang menenangkan kulit kering hampir selalu tidak memiliki wewangian yang kuat.
5. Pilih Sabun dengan Lanolin atau Asam Hialuronat
Bahan seperti lanolin atau asam hialuronat dapat memberi efek menghidrasi pada kulit. Lanolin memiliki sifat pelembab dan pengkondisi untuk rambut dan kulit, sedangkan asam hialuronat adalah molekul kunci yang terlibat dalam kelembapan kulit.
6. Hindari Sabun dengan Pewarna sintetis
Salah satu tips memilih sabun yang penting tak hanya dari segi bahan saja. Melainkan juga warnanya. Hindari sabun dengan pewarna sintetis, karena dapat memicu iritasi bagi kulit yang sensitif.
Warna sintetis diperoleh secara kimiawi dan biasanya memiliki efek buruk pada kulit, yang dapat memperburuk masalah kulit kering daripada meredakannya. (*)