Punya Asam Lambung? Cek 9 Gejala Ini untuk Pastikan Kondisi yang Tidak Mengancam Nyawa!

By Stylo Writer, Selasa, 23 April 2024 | 09:00 WIB
9 Gejala Asam Lambung Kronis yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Mengancam Nyawa (dok. Stylo Indonesia)

Stylo Indonesia - Salah satu aktivitas yang tidak kita sadari dapat menjadi penyebab asam lambung naik yaitu pola makan tidak teratur, khususnya di malam hari.

Hal ini disebabkan karena setelah makan, Kamu tidak menyediakan cukup waktu untuk tubuh mencerna makanan dengan langsung tidur.

Tak hanya itu, kebiasaan menjalani gaya hidup tidak sehat juga dapat mempengaruhi gejala asam lambung naik. 

Mulai dari kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol, kopi, hingga minuman bersoda.

Jika tetap dilakukan secara berlebihan akan memicu asam lambung menjadi sering naik.

Hal ini bisa menimbulkan asam lambung kronis dan membutuhkan perhatian yang lebih serius.

Sejumlah komplikasi mungkin terjadi akibat asam lambung kronis yang diabaikan dan ini dapat mengancam nyawa.

Beberapa contoh kondisi berbahaya yang ditimbulkan oleh asam lambung yang parah, yakni esofagitis, ulkus esofagus (tukak lambung), esofagus barrett, hingga kanker kerongkongan.

Tanda yang Harus Diwaspadai

Sebelum terlambat dan terjadi komplikasi, masalah kesehatan ini perlu segera ditangani.

Salah satu cara agar bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, adalah dengan memperhatikan gejalanya.

Berikut ini merupakan sejumlah gejala asam lambung yang sudah kronis dan tidak boleh diabaikan.

1. Sensasi terbakar di dada (heartburn)

2. Mulut terasa pahit

3. Seperti ada yang mengganjal di tenggorokan, hingga sulit menelan

4. Mengalirnya cairan asam ke kerongkongan

5. Mual dan muntah

6. Merasa lebih cepat kenyang

7. Batuk kering yang kronis

8. Radang tengggorkan

9. Sesak napas

Mengatasi Asam Lambung Kronis

Melansir John Hopkins Medicine, perawatan yang utama adalah perubahan gaya hidup dan konsumsi obat-obatan.

Pengidap penyakit ini, disarankan menerapkan gaya hidup sehat seperti menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan.

Selain itu, hindari makanan yang bisa membuat asam lambung naik misalnya minuman berkafein atau makanan berminyak, tidak makan dalam porsi besar, dan berhenti merokok.

Setelah makan, juga dianjurkan untuk langsung berbaring dan perlu menunggu hingga beberapa jam agar proses pengosongan perut berjalan optimal.

Sedangkan pengobatan medis dilakukan dengan konsumsi obat-obatan, seperti obat antasida, histamin blockers (penghambat histamin), dan inhibitor pompa proton (PPI). (*)

Sebagian artikel ditulis oleh GridHealth*