Jangan Terlalu Lama Dibiarkan, Ternyata Tak Pernah Mengganti Bantal Bahaya, Ini Isi Bantal Kamu Selama Ini!

By Stylo Writer, Minggu, 14 April 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi perempuan memegang bantal. (Freepik)

Stylo Indonesia - Bantal telah menjadi teman setia untuk menemani tidur. Tak hanya itu, bantal juga bisa membuat tidur menjadi lebih nyaman.

Tetapi ternyata tak hanya setia menemani, benda ini juga memiliki kekurangan.

Salah satu manfaat tidur tanpa bantal adalah mencegah nyeri punggung. Ya, postur tubuh yang salah adalah alasan utama banyak orang mengalami sakit punggung. Hal ini tak terlepas oleh pemilihan bantal yang salah.

Beberapa orang memilih bantal sesuai dengan lekukan alami tulang belakang mereka sehingga justru menghasilkan lebih banyak lengkungan tulang belakang.

Apalagi jika kamu salah satu orang yang tak pernah mengganti bantal.

Padahal para pakar kesehatan menyarankan untuk secara berkala menggantinya, setidaknya sekali dalam dua tahun.

Kenapa Bantal Harus Diganti?

Kenapa Bantal Harus Diganti? (Freepik)

Dilansir dari National Geographic Indonesia, pada saat bantal dipakai selama dua tahun, sepuluh persen berat bantal ternyata diisi oleh tungau debu dan sel-sel kulit mati kamu.

Ya, bantal kamu mungkin masih tampak bersih, tapi itu hanya sebatas mata telanjang saja.

National Sleep Foundation bahkan menyarankan kamu yang memiliki alergi untuk mengganti bantal setiap enam bulan sekali.

Menurut The Hygiene Doctor, Lisa Ackerley, ratusan tungau debu kecil yang bersembunyi di dalam bantal—termasuk kotoran mereka—dapat membuat kamu rentan terkena alergi kulit, bersin-bersin, mata gatal dan berair, hingga sakit tenggorokan, termasuk memperburuk asma.