Selama Ini Kecolongan, Ternyata 4 Benda Inilah Biang Keladi Listrik Melonjak!

By Stylo Writer, Minggu, 7 April 2024 | 09:30 WIB
4 Benda di Rumah yang Mengonsumsi Listrik Paling Banyak (Dok. Beko)

Stylo Indonesia - Tagihan listrik adalah salah satu pengeluaran rutin rumah tangga.
 
Akan tetapi, pernahkah Kamu mengecek tagihan listrik dan melihat tagihan listrik naik signifikan, padahal konsumsi listrik Anda tetap sama setiap bulan?
 
Dikutip dari Free Malaysia Today, terlepas dari kemungkinan adanya kenaikan tarif dasar listrik, ada kemungkinan penyebab tagihan listrik naik adalah karena kebiasaan konsumsi listrik Kamu, yang mungkin tidak disadari.

Karena faktanya, ada empat benda di rumah yang ternyata mengonsumsi paling banyak hingga jadi boros listrik. Apa saja? Simak beirkut ini.

4 Benda di Rumah yang Mengonsumsi Listrik Paling Banyak

Melansir dari Bob Vila, inilah barang-barang di rumah yang paling banyak pengeluaran listriknya: 

1. Kulkas

Kulkas (freepik.com)

Ada beberapa faktor yang membuat kulkas mengeluarkan lebih banyak listrik.

Mulai dari  ukuran, pengaturan suhu, usia kulkas, hingga lokasi.

Maka dari itu, pertimbangkan untuk menggunakan pengukur energi agar Kamu bisa mengukur penggunaan daya.

Apabila ternyata hasilnya cukup besar, Kamu bisa mempertimbangkan untuk mengganti kulkas yang baru.

2. Pemanas air

Ilustrasi pemanas air (Idea.grid.id)

Menurut National Grid, pemanas air rata-rata 52 galon dapat berharga lebih dari $55 per bulan atau sekitar Rp 790.000.

Nah, Kamu dapat mengukur efisiensi suatu unit melalui faktor energi (EF) serta ukurannya, peringkat jam pertama, dan jenis bahan bakarnya.

Selain itu, Kamu juga bisa melihat panduan Departemen Energi untuk membeli pemanas air yang hemat bahan bakar.

3. TV dan konsol game

Ilustrasi TV yang dipasang di dinding (IngenioVirtual)

Apakah Kamu kerap membiarkan TV menyala saat tidak di rumah? Atau, mungkin tertidur sebelum mematikan konsol game?

Kalau iya, jangan lagi dilakukan ya, karena kebiasaan buruk ini dapat menghabiskan biaya hingga $50 per tahun atau sekitar Rp 718.000, terutama jika layar terus menyala.

Menurut tinjauan komparatif oleh CNET, layar plasma adalah yang terburuk. Untuk itu, cari TV LED sebagai gantinya, dan redupkan layar ke tingkat yang nyaman saat digunakan. 

4. Lampu

Administrasi Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat melaporkan bahwa penerangan perumahan menyumbang 7 persen dari konsumsi energi nasional pada tahun 2017.

Meskipun penggunaan dan biaya yang tepat bervariasi menurut rumah tangga, pemilik rumah dapat beralih ke lampu yang lebih efisien untuk menurunkan tagihan dan mengurangi konsumsi bahan bakar.(*)

*Sebagian artikel ditulis oleh sajiansedap.id