Pantesan Jadi Bulan-bulanan Sakit Gigi, Ternyata Sedotan Jadi Biang Keladinya, Kenapa?

By Stylo Writer, Kamis, 4 April 2024 | 07:00 WIB
Pantesan Jadi Bulan-bulanan Sakit Gigi, Ternyata Sedotan Jadi Biang Keladinya, Kenapa? (University General Dentist)

Penggunaan sedotan malah banyak memiliki dampak negatif dibandingkan dampak positifnya terhadap kesehatan dan lingkungan.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Pemutih Gigi yang Trend 2024 Harga Mulai Rp40 Ribuan, Lebaran Jadi Makin Pede!

Coba perhatikan, saat minum dengan sedotan, ketika Kamu bisa mengecap rasa manis minuman, sudah pasti gigi Kamu juga sudah terkena minuman tersebut.

Walaupun dengan sedotan minuman manis berhasil melewati gigi depan, gigi bagian belakang tetaplah terkena!

Cara satu-satunya agar gigi terlindungi adalah dengan menempatkan sedotan langsung ke belakang lidah sehingga minuman langsung masuk ke tenggorokan. Namun, cara ini tidak lazim dan sangat tidak nyaman.

Di samping itu, lidah juga berperan dalam pembentukan noda gigi karena lidah adalah organ yang selalu berkontak dengan gigi. Jika minuman mengenai lidah, otomatis gigi juga pasti terkena.

Jadi, sebenarnya menggunakan sedotan untuk cegah noda gigi kurang efektif, bahkan juga bisa menimbulkan dampak yang buruk.

Tak hanya itu, menurut klik dokter, Kandungan gula dalam minuman akan membuat permukaan gigi yang terkena terus-menerus menjadi lebih cepat rapuh.

Karena itu, pastikan posisi sedotan berada di belakang gigi depan, sehingga kontak gigi dengan minuman dapat diminimalkan.

Jika Stylovers tidak melakukannya, gigi akan terendam gula dan asam sehingga akan rentan terjadi gigi berlubang dan erosi gigi.

Nah, alhasil kamu pasti sering mendapatkan permasalahan seputar gigi tiap harinya. Gimana menurut Stylovers?(*)

#SemuaBisaCantik