Stylo Indonesia - Dalam berhubungan seksual, seringkali kaum Adam lebih menginginkan seks ketimbang wanita.
Hal ini menjadi fakta unik mana kala wanita memiliki kontrol diri yang lebih baik soal mengontrol nafsu.
Terdapat sebuah studi para ahli dari University of Texas seakan menemukan jawaban sederhana dari pertanyaan tersebut: pria lebih mudah terangsang.
Berdasarkan temuan dari studi tersebut, ternyata pria lebih sulit menolak gambar-gambar yang menampilkan lekuk tubuh lawan jenis yang menarik, dibanding wanita.
Bahkan hal ini bisa timbul meski gambar lawan jenis ini tidak ditampilkan secara visual, loh.
Siapa sangka, gairah pria juga bisa menurun drastis dari biasanya loh.
Oleh sebab itu, sangat penting mengetahui penyebab gairah pria menurun agar bisa mengurangi hal seperti itu agar tidak merusak suasana hubungan.
Nah, apa saja penyebab gairah pria menurun ini ya, Stylovers?
Yuk simak ulasan Stylo Indonesia.
Fyi, gairah seksual ini bisa terjadi karena adanya faktor biologis, faktor pribadi maupun faktor hubungan dengan pasangan.
Namun, jika libido atau gairah menurun sesekali, hal ini bisa dikatakan normal ya, Stylovers.
Nah yang perlu diperhatikan, jika libido terus menurus menurun yang bisa menjadi tanda adanya masalah dalam kesehatan seksual.
Seperti yang dilansir dari Everyday Health, bahwa pada dasarnya gairah seksual ini bisa menurun karena faktor fisik, emosional ataupun gaya hidup yang kurang sehat.
Seperti diantaranya, bisa karena faktor stres, kepercayaan diri yang rendah, depresi, kurang tidur, maupun mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Ada juga karena faktor mengonsumsi alkohol atau narkoba, disfungi ereksi, mengalami penyakit kronis, hormon testosteron yang rendah hingga adanya konflik dengan pasangan yang mempengaruhi pikiran.
Oleh sebab itu, jika pasanganmu mengalami gairah seksual yang kian hari menurun, maka kamu bisa langsung bawa ke dokter untuk mengetahui penyebab dan solusinya.
Dilansir dari Cleveland Clinic, hal ini masih bisa diatasi dengan terapi obat untuk meningkatkan fungsi seksual, terapi hormon jika kadar testosteron rendah, terapi psikologis hingga penggunaan alat bantu mekanis jika mengalami disfungsi ereksi.(*)
#SemuaBisaCantik