Stylo Indonesia - Sejak zaman dahulu, Kamu tentu sudah diajarkan orang tua bila tempat terbaik untuk menjemur pakaian adalah di luar ruangan.
Dengan memakai tali atau jenis alat jemuran lainnya, Kamu sudah terbiasa langsung membawa pakaian Kamu keluar setelah dicuci.
Tujuan menjemur pakaian di luar ruangan adalah agar bisa terpapar angin dan sinar matahari, sehingga dapat mempercepat proses pengeringan.
Biasanya, pakaian yang dijemur pada kondisi tersebut juga bisa kering secara sempurna alias menyeluruh.
Tapi beda kondisinya saat musim hujan tiba, cucian baju jadi sulit kering karena tidak ada matahari.
Karena itu banyak orang yang kemudian lebih memilih untuk menjemur pakaian di dalam rumah.
Padahal menjemur di dalam rumah akan mendatangkan resiko baju yang sulit kering dan bau apek.
Tak hanya itu, ternyata menjemur pakaian di dalam rumah bisa mendatangkan beberapa penyakit.
Apa bahayanya?
Udara yang lembab memicu perkembangbiakan spora jamur, salah satunya Aspergillus Fumigatus.
Para ahli khawatir jamur aspergillus yang dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru itu berkembang biak sangat banyak di udara lembab.
Selain itu, di bawah ini beberapa bahaya lain yang dapat mengintai tubuh jika menjemur di dalam rumah.
Menjemur di dalam rumah biasanya jadi kebiasaan sebagian orang.
Hal tersebut karena biar tidak ribet dan aman dari hujan jika sedang menghadapi musim penghujan.
Ternyata menjemur di dalam rumah dapat memicu berkembangnya spora jamur Aspergillus Fumigatus.
Dikutip dari Nakita.Id, menurut Profesor David Denning dan timnya dari National Aspergillosis Centre di Manchester telah mengeluarkan peringatan setelah mengobati semakin banyak pasien yang menghirup udara yang dipenuhi jamur Aspergillus.
Denning menjelaskan, pakaian basah mengandung hampir dua liter air yang dilepaskan ke dalam ruangan.
Kebanyakan orang memang bisa kebal terhadap jamur yang tumbuh dalam kondisi lembab atau tubuhnya dapat melawan infeksi.
Namun, tidak demikian bagi orang yang memiliki asma dan sistem kekebalan tubuhnya lemah.
"Pada penderita asma bisa batuk-batuk dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi, pasien AIDS dan orang yang memiliki penyakit auto imun, bisa terkena aspergillosisoo paru," terang Denning.
Denning menyarankan agar pakaian basah dikeringkan di luar rumah atau gunakan mesin pengering.
Jika terpaksa harus di dalam ruangan, pilihlah yang jauh dari kamar tidur dan ruang tamu.
Sebagai contoh, seorang warga bernama Mather (43) didiagnosis aspergillosis paru.
Mather sering batuk dan berkeringat di malam hari ketika mengeringkan pakaian dalam rumah.
Ia akhirnya harus meminum obat untuk mencegah infeksi jamur tersebut.
"Dokter mengatakan kepada saya bahwa hal itu bisa membuat kondisi saya menjadi lebih buruk.
Akhirnya selama 12 bulan terakhir saya tidak keringkan pakaian di dalam ruangan dan saya melihat peningkatan yang cukup baik terhadap kesehatan saya," kata Mather.
Jamur Aspergillus selama ini diketahui dapat mengganggu tenggorokan, menyebabkan sinus, menbahayakan paru-paru, hingga menyebabkan batuk darah.
Nah, itu dia penjelasan kenapa menjemur di dalam ruangan ternyata berbahaya.. Gimana menurut Stylovers?(*)
#SemuaBisacantik