Kenapa Bentol Nyamuk di Kulit Susah Kempes? Ternyata Ini Penyebabnya

By Grace Kencana Pranata, Jumat, 23 Februari 2024 | 23:10 WIB
Ilustrasi bentol di kulit (dok. Stylo Indonesia)

Stylo Indonesia - Musim hujan yang muncul di awal tahun sering jadi pertanda kemunculan nyamuk.

Yap, tak dapat dipungkiri, biasanya setelah musim hujan tiba, dalam hitungan hari atau minggu, jumlah nyamuk meningkat di rumah.

Kondisi yang membuat nyamuk mudah bertelur dan menetas saat musim hujan, membuat kita rentan digigit nyamuk.

Apakah Stylovers tengah mengalami hal yang serupa, saat ini?

Nah, enggak cuma Stylovers nih, yang mengalami nasib digigit nyamuk.

Banyak juga orang lain yang rumahnya mulai ramai dihampiri dan digigit nyamuk.

Jika kondisinya sudah seperti ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh Stylovers untuk menghadapi serangan nyamuk.

Umumnya, kulit kita akan rentan bentol-bentol akibat digigit nyamuk.

Efek setelah kulit kita digigit nyamuk pun membuat kulit terasa gatal dan tumbuh bentol.

Tak sedikit yang mengalami proses bentol cepat mereda dan ada juga yang mengalami bentol di kulit yang lama kempisnya.

Kira-kira apa sih, penyebab kulit yang bentol digigit nyamuk tapi susah mereda?

Simak penjelasannya yuk, berikut ini. 

Dalamnya gigitan nyamuk

Jika nyamuk menggigit lebih dalam ke kulit, ini dapat menyebabkan reaksi yang lebih intens dan memperpanjang waktu pemulihan.

Alergi nyamuk

Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap air liur nyamuk yang dapat membuat gigitan nyamuk menjadi lebih bengkak dan tahan lama.

Baca Juga: Bentol Digigit Nyamuk Bisa Kempis dengan Bahan Alami Ini, Coba Deh

Reaksi alergi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan yang lebih besar.

Infeksi

Kondisi kulit yang digigit nyamuk yang tergores atau terinfeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan peradangan lebih lanjut dan membuatnya sulit sembuh.

Area kulit sensitif

Gigitan di area tubuh yang lebih sensitif, seperti wajah atau leher, mungkin lebih cenderung membengkak dan bersifat lebih tahan lama.

Jenis nyamuk

Beberapa spesies nyamuk dapat menyebabkan reaksi yang lebih parah dibandingkan yang lain.

Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap gigitan nyamuk tertentu.

Keturunan

Faktor genetika juga dapat mempengaruhi bagaimana tubuh bereaksi terhadap gigitan nyamuk.

Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan untuk mengalami reaksi yang lebih intens.

Kontaminasi

Jika gigitan nyamuk terinfeksi karena digaruk dengan kuku yang kotor, dapat terjadi infeksi bakteri.

Baca Juga: Gatal di Selangkangan ada Bentol Banyak, Disebabkan oleh Apa?

 

Efeknya, dapat membuat pembengkakan dan peradangan semakin parah. (*)