Infeksi Bakteri (Vaginosis Bakteri):
Ketidakseimbangan bakteri di area genital dapat menyebabkan vaginosis bakteri, yang dapat menimbulkan rasa gatal setelah berhubungan seks.
Cara Mengatasi: Kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan mungkin diberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
Infeksi Menular Seksual (IMS):
Infeksi menular seksual seperti gonore, klamidia, atau herpes dapat menyebabkan gatal dan iritasi setelah berhubungan seks.
Cara Mengatasi: Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan untuk IMS. Pengobatan akan disesuaikan dengan jenis IMS yang mungkin terjadi.
Kekeringan Vagina:
Kurangnya pelumasan atau kekeringan vagina selama aktivitas seksual dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan, menyebabkan rasa gatal.
Cara Mengatasi: Pertimbangkan penggunaan pelumas yang sesuai untuk membantu mengatasi kekeringan vagina. Berbicaralah dengan dokter tentang opsi yang cocok.
Iritasi Kondom atau Spermisida:
Penggunaan kondom atau spermisida tertentu bisa menyebabkan reaksi iritasi pada kulit miss V.
Cara Mengatasi: Hentikan penggunaan produk yang dapat menyebabkan iritasi. Pilih produk kebersihan atau pelumas yang hypoallergenic dan bebas dari bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah.