Kenapa Jidat Hitam dan Belang? Ketahui Cara Mengatasinya Yuk!

By Annisa Suminar, Jumat, 26 Januari 2024 | 12:13 WIB
(ilustrasi) Kenapa Jidat Hitam dan Belang? Ketahui Cara Mengatasinya Yuk! (freepik)

Stylo Indonesia - Jidat atau dahi yang hitam sepertinya memang banyak dialami oleh masyarakat khususnya perempuan.

Tentunya permasalahan jidat hitam ini akan mengganggu penampilan, terutama saat menggunakan makeup.

Riasan pada area jidat hitam justru akan memberikan kesan abu-abu saat kamu menggyunakan complexion.

Untuk itu, Stylovers harus mengatasi jidat hitam dan belang terlebih dahulu agar makeup tidak menjadi abu-abu.

Jidat yang tampak hitam atau belang bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Beberapa penyebab umumnya termasuk hiperpigmentasi, paparan sinar matahari berlebih, dan ketidakseimbangan hormon.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi jidat yang tampak hitam atau belang:

Gunakan Tabir Surya:

Sinar matahari dapat meningkatkan produksi melanin dan menyebabkan hiperpigmentasi. Gunakan tabir surya setiap hari, bahkan saat cuaca mendung, untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Gunakan Produk Pemutih Kulit:

Produk pemutih kulit yang mengandung bahan seperti asam kojat, asam glikolat, atau vitamin C dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dan membuat kulit lebih cerah.

Gunakan Pelembap yang Mengandung SPF:

Pilih pelembap yang juga mengandung faktor perlindungan matahari (SPF) untuk memberikan perlindungan tambahan dari sinar matahari sepanjang hari.

Baca Juga: Cara Memutihkan Jidat agar Warna Kulit Merata, Wajah Auto Glowing!

Hindari Menggosok Kulit:

Menggosok atau menggaruk kulit dapat merusak permukaan kulit dan memperburuk kondisi hiperpigmentasi. Hindari kebiasaan ini.

Gunakan Krim Pencerah Kulit:

Krim pencerah kulit yang mengandung bahan-bahan seperti arbutin atau niacinamide dapat membantu meratakan warna kulit dan mengurangi hiperpigmentasi.

Konsultasi dengan Dermatologis:

Jika jidat hitam atau belang tetap menjadi masalah, konsultasikan dengan dermatologis. Dokter kulit dapat memberikan saran dan perawatan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kulit.

Perawatan Profesional:

Beberapa perawatan profesional seperti peeling kimia, laser, atau terapi cahaya dapat membantu mengatasi masalah hiperpigmentasi. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk memilih perawatan yang sesuai dengan kebutuhan kulit.

Hindari Paparan Matahari Berlebih pada Waktu Tertentu:

Hindari paparan sinar matahari langsung pada waktu yang dapat meningkatkan risiko hiperpigmentasi, terutama pada pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Perhatikan Hormon dan Kesehatan Umum:

Kondisi hormonal, seperti kehamilan atau gangguan hormonal lainnya, dapat memengaruhi warna kulit. Jika kamu mencurigai masalah hormon, konsultasikan dengan dokter.

Konsumsi Makanan Bergizi:

Diet yang seimbang dengan asupan nutrisi yang cukup dapat mendukung kesehatan kulit. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dan vitamin.

Penting untuk diingat bahwa hasil perawatan bisa bervariasi tergantung pada kondisi kulit individu.

Sebelum mencoba perawatan atau produk baru, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan atau dokter kulit.

(*)