Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah bertanya-tanya, mengapa kita tidak diperkenankan untuk menggunakan celana dalam yang terbuat dari nilon?
Pemakaian celana dalam memang sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan kesehatan di sekitar area kewanitaan.
Ternyata, celana dalam dari bahan nilon kurang direkomendasikan untuk perempuan.
Dilansir dari healthnews.com, inilah alasan mengapa celana dalam dari bahan nilon sebaiknya dihindari untuk perempuan.
Yuk, simak penyebab kamu perlu menghindari celana dalam dari bahan nilon berikut ini!
1. Rentan menyebabkan infeksi
Bahan sintetis seperti nilon dan spandeks diketahui kurang baik untuk kesehatan area kewanitaan.
Selain kerap menyebabkan lecet di sekitar selangkangan, juga dapat menyebabkan infeksi bakteri.
Bahan sintetis seperti nilon dan spandeks menahan panas dan kelembapan.
Akibatnya, aliran udara di sekitar area kewanitaan jadi kurang baik dan mendorong terjadinya infeksi.
Baca Juga: Ini Alasan Wanita Harus Rajin Ganti Celana Dalam, Berapa Kali Sehari?
Pemakaian celana dalam dari bahan selain katun bisa meningkatkan risiko pertumbuhan infeksi jamur.
Memakai celana dalam dari bahan sintetis juga membuat area kewanitaan sebagai tempat tumbuhnya bakteri.
2. Iritasi
Iritasi di sekitar area kewanitaan bisa terjadi akibat memakai celana dalam dari bahan sintetis seperti nilon dan spandeks.
Sebab, bahan sintetis tersebut dapat menahan kelembapan.
Akibatnya, keringat akan terjebak dan menempel di area tersebut sehingga menimbulkan sejumlah ketidaknyamanan di sekitar area kewanitaan.
Mulai dari rasa terbakar, gatal, kemerahan, hingga kulit pecah-pecah.
Tips Memilih Bahan Celana Dalam
Katun adalah bahan yang paling direkomendasikan untuk celana dalam.
Celana dalam katun memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga area kewanitaan tetap terasa sejuk dan kering sepanjang hari.
Baca Juga: Selangkangan Kering Bersisik, Ini Cara Pakai Celana Dalam yang Tepat!
Bahan katun juga mencegah timbulnya bau dari area kewanitaan.
Untuk mencegah reaksi alergi, pilihlah celana dalam katun yang dibuat dengan pewarna dan bahan kimia seminimal mungkin.
Alternatif lain yang tak kalah bagus adalah bahan katun bambu.
Bahan ini memiliki daya serap yang lebih bagus lagi dari katun biasa.
Nah, itu dia Stylovers apa saja penyebab kamu perlu menghindari celana dalam dari bahan nilon.
Pastikan kamu punya stok celana dalam katun yang cukup untuk dipakai bergiliran selama beraktivitas ya, Stylovers! (*)
Baca Juga: Praktik Langsung! Cara Bersihin Celana Dalam Kena Keputihan dan Bau