Stylo Indonesia - Fashionality 2023 yang diusung oleh Assosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) berlangsung secara meriah.
Acara yang digelar selama 3 hari sejak 11 - 14 Desember 2023 di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat ini menghadirkan sederet ekshibisi, talkshow hingga peragaan busana.
Di panggung runway, sederet desainer dan brand lokal memamerkan karya terbaiknya di hadapan pencinta mode dan jurnalis fashion.
Salah satunya adalah desainer populer Ayu Dyah Andari.
Ayu Dyah Andari kembali hadir ke panggung pagelaran busana melalui perhelatan Fashionality yang diadakan oleh Trans Corp dan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode (APPMI) Jawa Barat.
Bersama Pemerintah Kota Jawa Barat, Ayu mengangkat sejarah dibalik Sarung Majalaya – salah satu desain tenun sarung khas Jawa barat yang lekat dengan perkembangan industri tekstil di Indonesia.
Koleksi ini akan memadupadankan motif poléng yang menjadi titik temu desain Sarung Majalaya.
Konon, motif sarung ini berjaya pada tahun 1930-1970.
Akan tetapi, banyak variasi motif poléng yang hilang dimakan masa.
Ayu berharap koleksi kolaboratif ini dapat menyorot keistimewaan sarung Majalaya dan menumbuhkan rasa penasaran masyarakat terhadap variasi-variasi motif poléng yang merupakan bagian dari sejarah Jawa Barat.
Garis desain Ayu Dyah Andari yang sangat feminim membangun kontras dengan palet warna sarung Majalaya yang cenderung gelap.
Dihiasi sulaman payet hand-made, Ayu mengatakan bahwa koleksi ini akan sedikit berbeda dengan koleksi Rose and Beyond yang Ia luncurkan saat London Fashion Week pada September lalu.
“Koleksi kolaboratif ini akan bernuansa hijau tua, navy dan coklat tua. Karena, saya menyesuaikan desain pakaian dengan warna-warna khas sarung Majalaya,” ujar Ayu.
Dalam peragaan Fashionality “Impression”, Trans Corp dan APPMI juga menggandeng Indonesia Fashion & Art Festival (IFAF), Pegadaian, Bank BJB, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Ayu Dyah Andari berniat untuk menghidupkan kembali karya seni tradisional Jawa Barat
(*)