2. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah istilah kesehatan untuk reaksi alergi pada kulit.
Reaksi alergi bisa muncul akibat paparan dari berbagai bahan dan kandungan kimia yang ada pada pembalut.
Pembalut mengandung beberapa bahan yang bisa menyebabkan iritasi seperti perekat, pewarna, hingga pewangi.
3. Suhu panas dan lembap
Fungsi pembalut adalah untuk menampung darah menstruasi saat keluar dari vagina.
Namun, kondisi ini bisa membuat area tersebut lembap dan panas sehingga dapat menyebabkan iritasi serta ruam.
Hal ini juga dipengaruhi oleh keringat dan urin yang terjebak di area tersebut.
4. Tidak mengganti pembalut dengan rutin
Baca Juga: Manfaat Daun Sirih dan Pinang untuk Miss V, Begini Cara Perawatannya!
Selama menstruasi, Stylovers perlu mengganti pembalut dengan rutin.
Membiarkan pembalut hingga terlalu penuh atau lama bisa menyebabkan terjadinya ruam.
Pembalut sebaiknya diganti setiap 3 sampai 4 jam setiap harinya untuk mencegah bau dan pertumbuhan bakteri, serta mencegah iritasi.
Cara Mencegah dan Mengatasi Iritasi di Area Miss V Akibat Pembalut
Dilansir dari healthline.com, inilah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah iritasi akibat pembalut:
- Gunakan pembalut yang tidak mengandung pewangi.
- Gunakan celana dalam katun yang longgar untuk mengurangi gesekan.
- Coba beberapa merk pembalut berbeda untuk menemukan yang cocok dan tidak menyebabkan iritasi.
- Ganti pembalut secara rutin untuk mengurangi risiko iritasi.
- Oleskan krim yang bisa menenangkan kulit iritasi di area selangkangan.
- Berendam air hangat untuk meredakan iritasinya, lalu keringkan area Miss V dengan baik.
Nah, itu dia Stylovers cara mencegah dan mengatasi Miss V iritasi karena pembalut. Apakah kamu juga kerap mengalaminya, Stylovers? (*)
Baca Juga: Cara Mengatasi Miss V Perih Setelah Berhubungan Intim, Simak Langkahnya!