Stylo Indonesia - Sabun mandi tidak hanya membersihkan, namun juga membantu mengatasi berbagai masalah kulit dan merawatnya.
Kulit berkeringat dan bau badan merupakan masalah kulit yang sering dialami banyak orang.
Hal ini membuat sabun antibakteri sering digunakan bahkan setiap hari sebagai sabun mandi.
Padahal, terlalu sering menggunakan sabun antibakteri justru berdampak buruk bagi kecantikan dan kesehatan kulit.
Yuk, cari tahu bahaya terlalu sering pakai sabun antibakteri untuk merawat kulit dari Stylo Indonesia.
Baca Juga: Kandungan Sabun Mandi Ampuh Menghilangkan Bau Ketiak, Mudah Ditemukan!
Sabun antibakteri biasanya mengandung triclosan yang berbahaya bagi kecantikan dan kesehatan kulit.
Kandungan triclosan di dalam sabun antibakteri membuat kulit kering.
Terlalu sering menggunakan sabun antibakteri hingga setiap hari bisa menyebabkan kulit iritasi, kemerahan dan gatal.
Selain itu, kandungannya dapat menghilangkan bakteri baik di kulit yang merusak skin barrier atau lapisan pelindung kulit.
Hilangnya bakteri baik di kulit membuatnya rentan kusam, belang dan mengelupas.
Penggunaan sabun antibakteri terlalu sering juga dapat menimbulkan alergi hingga memperburuk masalah kulit yang dimiliki.
Stylovers cukup menggunakan sabun antibakteri setelah beraktivitas outdoor atau di luar ruangan serta memiliki masalah keringat berlebih dan bau badan.
Selalu gunakan pelembap tubuh setelah mandi, seperti body lotion, body serum atau body butter untuk melembapkan, menutrisi dan menghaluskan kulit.(*)
Baca Juga: Cara Memilih Sabun Mandi untuk Kulit Sensitif Agar Lembap dan Halus