Peresmian ini juga ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Nadiem Makarim.
Wadah Edukasi Kepada Generasi Muda
Tahun ini, selain berkomitmen untuk kembali membangkitkan geliat industri batik nasional, YBI juga memiliki misi dan agenda untuk melakukan regenerasi batik.
Hal ini dilakukan melalui edukasi tentang batik kepada generasi muda khususnya Gen Z agar kebudayaan batik dapat terus terjaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
“Satu hal penting dari perayaan Hari Batik Nasional ini adalah adanya transfer ilmu yang dilakukan oleh para maestro pengrajin baik kepada generasi muda dengan tujuan agar budaya batik dapat terus dilestarikan dari generasi ke generasi,” ujar Nadiem Makarim.
“Besar harapan saya agar semakin banyak generasi muda yang tertarik dan mempelajari kemampuan membatik juga lahir para pembatik muda yang berinovasi dan berkontribusi terhadap perkembangan batik di masa selanjutnya” lanjutnya.
Selain melakukan edukasi kepada generasi muda, Yayasan Batik Indonesia juga telah menyiapkan berbagai program yang ditujukan khusus untuk para generasi muda.
Salah satunya adalah bekerja sama dengan para pengrajin batik untuk menghasilkan batik yang relevan sesuai zaman, menyenangkan, modern, dan tentu saja terjangkau bagi para generasi muda.
Dengan adanya edukasi serta program ini, diharapkan nantinya batik tidak hanya akan menjadi tren semata.
Lebih dari itu, batik diharapkan akan menjadi identitas bagi para generasi muda dan regenerasi batik bisa terjadi, serta hadirnya kesempatan untuk mengombinasikan ide-ide baru dari generasi muda yang dapat memberi perkembangan terhadap batik nasional.