Stylo Indonesia - Stylovers, belum tahu apa penyebab bruntusan di dahi yang kamu alami?
Bruntusan di dahi bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Namun, kali ini kamu bisa mencari tahu penyebab bruntusan di dahi sekaligus cara mengatasinya.
Dilansir dari hellosehat.com, inilah apa saja penyebab bruntusan di dahi dan bagaimana cara mengatasinya.
Yuk, simak apa saja penyebab bruntusan di dahi dan bagaimana cara mengatasinya berikut ini!
#1. Biang keringat
Biang keringat merupakan kondisi kulit bruntusan karena keringat, sel kulit mati, dan bakteri yang terjebak di bawah permukaan kulit.
Biang keringat sangat umum dialami, terutama karena kita tinggal di daerah yang beriklim tropis.
Umumnya, biang keringat berbentuk bintik-bintik kecil dan banyak serta kadang kemerahan.
#2. Folikulitis
Folikulitis merupakan penyakit kulit yang umumnya muncul pada kulit kepala yang ditumbuhi rambut.
Baca Juga: Masker Alami untuk Menghilangkan Bruntusan di Dahi dengan Madu & Kunyit!
Namun, folikulitis juga bisa menyebabkan bruntusan di dahi karena posisinya yang dekat dengan bagian wajah.
Gejala folikulitis adalah benjolan kecil merah berujung warna putih berisi nanah.
Penyakit ini juga bisa menyebabkan gatal dan terasa tidak nyaman.
#3. Keratosis pilaris
Keratosis pilaris merupakan masalah kulit dengan gejala munculnya bintik-bintik kecil serta keras dan tampak seperti kulit ayam.
Biasanya keratosis pilaris tidak disertai nyeri dan tidak berbahaya.
Namun, penyebab bruntusan ini cukup mengganggu penampilan terutama ketika menggunakan makeup karena menjadi tidak rata.
Keratosis pilaris bisa hilang sendiri atau dibantu dengan perawatan kulit.
#4. Dermatitis kontak alergi
Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam kulit kemerahan serta gatal di bagian kulit yang sensitif dengan paparan zat tertentu.
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Jerawat Bruntusan di Dahi, Pemilihan Pelembap Ternyata Penting!
Reaksi alergi bisa ditunjukkan dengan munculnya bruntusan di dahi.
Untuk memastikan apakah bruntusan di dahi Stylovers disebabkan oleh dermatitis kontak alergi, Stylovers dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
#5. Jarang cuci muka
Bruntusan juga bisa muncul akibat kebiasaan sehari-hari yang membuat kotoran serta bakteri menempel di kulit, seperti jarang cuci muka sebelum tidur.
Sel kulit mati serta bakteri yang menumpuk di dahi akan menyumbat pori-pori kemudian menyebabkan bruntusan.
#6. Perubahan hormon
Perubahan hormon bisa memengaruhi kelenjar sebasea yang memproduksi sebum pada kulit.
Sebum atau minyak berlebih akan memudahkan kotoran serta bakteri menempel lalu menyumbat folikel rambut hingga menyebabkan bruntusan.
Biasanya, perubahan hormon terjadi sebelum menstruasi, selama hamil serta menyusui, atau di masa puber.
Bagi Stylovers yang sedang menstruasi, bruntusan di dahi bisa hilang dan muncul lagi sesuai siklus menstruasi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bruntusan di Dahi Secara Instan, Lebih Cepat Sembuh!
#7. Tidak cocok produk skincare
Bruntusan di dahi juga bisa disebabkan oleh reaksi kulit akibat tidak cocok suatu kandungan dari kosmetik atau skincare.
Pilihlah produk skincare yang cocok dengan jenis kulit Stylovers.
#8. Stress
Stres memang bisa meningkatkan hormon kortisol dan menyebabkan bruntusan di dahi.
Sebab, kadar hormon kortisol yang tinggi akan merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak berlebih.
Jadi, Stylovers juga perlu berlatih mengelola stress untuk mencegah bruntusan timbul lagi.
Cara Mengatasi Bruntusan di Dahi
Selain menghindari faktor-faktor penyebab di atas, bruntusan di dahi juga bisa diatasi dengan beberapa hal.
Di antaranya adalah memakai sunscreen atau pelembap sesuai tipe kulit, menghindari makanan berminyak, serta tidak menyentuh atau memencet bruntusan.
Baca Juga: Coba Cara Menghilangkan Jerawat Bruntusan di Dahi Berikut Ini, Dijamin Cepat Hilang!
Nah, itu dia Stylovers apa saja penyebab bruntusan di dahi dan bagaimana cara mengatasinya. Dengan perawatan yang tepat, dahi bisa mulus lagi! (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: Penyebab Bruntusan Pada Kulit, Belum Tentu Komedo Atau Jerawat, Lho!